Namun, ruam dapat menyebar ke selaput lendir mulut dan dasar kuku. Terdapat nanah, tetapi lesi ini tidak terinfeksi bakteri, meskipun dapat terinfeksi sepanjang perjalanan penyakit.
Impetigo herpetiformis biasanya dimulai pada trimester terakhir kehamilan. Ruam biasanya sembuh setelah melahirkan tetapi bisa kambuh pada kehamilan berikutnya.
Siapa yang berisiko? Wanita yang memiliki gangguan paratiroid yang disebut hipoparatiroidisme mungkin rentan terhadap kondisi ini selama kehamilan karena kadar kalsium dan albumin dalam darah turun.
Saat ini juga diperkirakan bahwa wanita yang memiliki mutasi gen tertentu mungkin berisiko lebih besar terkena ruam.
Tidak diketahui mengapa ruam terjadi selama kehamilan tetapi tidak pada waktu lain. Namun, ada banyak perubahan kulit yang biasanya terjadi selama kehamilan.
Impetigo herpetiformis sering disertai dengan gejala yang signifikan seperti demam, menggigil, mual, muntah, diare, dan kelelahan. Beberapa wanita mengalami kadar kalsium dan fosfat yang rendah dalam darah.
Baca Juga: Infeksi Penyakit Gigi Jangan Disepelekan, 6 Penyakit Serius Ini Bisa Muncul
Baca Juga: Mandi Air Hangat Bantu Turunkan Kolesterol dan Kadar Gula Darah
Impetigo herpetiformis biasanya didiagnosis dengan gejala dan ruam yang khas. Biopsi kulit biasanya dilakukan untuk menyingkirkan kondisi terkait kehamilan lainnya.
Source | : | American Pregnancy Association,Very Well Health,Infection Control Today |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar