Setelah itu, dokter akan memantau dan meminta orangtua untuk menjaga BB bayi di rentang yang normal.
Berat badan giant baby harus dikontrol secara ketat. Pertambahan BB-nya tidak boleh lebih dari 1kg per bulan dalam tiga bulan pertama setelah kelahiran.
Tiga bulan selanjutnya, maksimal penambahan BB-nya 600 g. Tiga bulan selanjutnya berkurang lagi, setiap bulannya tidak boleh lebih dari 300-400 gram.
Nah, cara terbaik untuk ini adalah dengan memberikan si bayi ASI eksklusif dan nantinya diteruskan dengan tatalaksana pemberian MPASI dan makanan lanjutan yang terukur.
Jika ibu memberikan ASI saja selama 6 bulan kepada bayinya, maka tidak akan ada masalah.
Namun, jika ibu memberikan susu formula, campurlah dengan pemberian ASI. Maksudnya, siang hari si kecil diberi susu formula sesuai dengan takaran yang dianjurkan dokter. Malam harinya biarkan si kecil menetek. Tak mengapa walau ASI tidak keluar.
Penting juga diketahui, respons imunologi giant baby terlalu hebat. Jika sampai terinfeksi, katakanlah dia terkena demam berdarah (DB), maka risiko kegawatannya lebih tinggi daripada anak yang respons imunologinya normal.
Baca Juga: Jangan Anggap Enteng Dampak Resistensi Antibiotik, Berikut Fakta-faktanya
Source | : | Buku nakita - perawatan bayi |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar