GridHEALTH.id - Pengobatan flu dan pilek memang hampir sama.
Namun rupanya tetap ada perbedaannya tergantung tingkat keparahan dari infeksi flu itu sendiri.
Diketahui flu dan pilek merupakan kondisi sakit yang diakibatkan oleh infeksi virus pada sistem pernapasan bagian atas, mulai dari hidung, mulut, tenggorokan, dan paru-paru.
Flu dan pilek memiliki banyak gejala yang sama.
Akan tetapi keduanya tetap berbeda, dimana gejala pilek biasanya lebih ringan daripada gejala flu dan berkembang lebih lambat.
Melansir laman intermountainhealthcare.org (22/9/2020), pilek dapat menyebabkan salah satu atau semua gejala ini:
- Hidung berair atau tersumbat
- Batuk (ringan)
- Kelelahan (kadang-kadang)
- Bersin
- Mata berair
-Sakit tenggorokan
- Sakit kepala (jarang)
- Sakit dan nyeri
Baca Juga: Gejala Penyakit Infeksi Flu, Ternyata Ini Bedanya Dengan Pilek
Pilek yang khas ini umumnya akan berlangsung rata-rata 7 sampai 10 hari.
Sebagian besar gejala tersebut sebenarnya bukan disebabkan oleh infeksi virus itu sendiri, melainkan sistem kekebalan tubuh kita yang berusaha menghilangkannya.
Sedangkan flu, ini adalah infeksi yang mempengaruhi hidung, tenggorokan, dan paru-paru serta dapat berlangsung dari 5 hingga 7 hari.
Berikut adalah beberapa gejala umum flu:
- Demam dan/atau panas dingin
- Batuk (biasanya kering)
- Kelelahan
- Sakit dan nyeri
- Hidung berair atau tersumbat (kadang-kadang)
- Sakit tenggorokan (kadang-kadang)
- Diare (terkadang pada anak-anak)
Tidak seperti pilek, vaksinasi adalah cara yang baik untuk mencegah flu. Jika kita menerima suntikan vaksin dan masih terkena flu, gejala umumnya lebih ringan.
Sementar itu untuk pengobatan keduanya tidak disarankan menggunakan antibiotik.
Baca Juga: Hingga Kini Belum Ada Vaksin Demam Berdarah yang Aman dan Efektif
Menurut laman Queendsland Health (12/6/2017), antibiotik tidak bisa digunaka untuk melawan flu atau pilek yang dialami, karena obat tersebut menargetkan bakteri bukan virus.
Sebagai gantinya, kita dapat merawat diri sendiri di rumah dengan:
- Banyak istirahat dan tidur (ini berarti tinggal di rumah dari pekerjaan atau sekolah)
- Minum banyak cairan (terutama air putih)
- Jika sakit tenggorokan, makanlah makanan lunak yang mudah ditelan.
Jika kita tidak mengalami komplikasi flu, atau memiliki faktor risiko tinggi untuk komplikasi, pengobatan flu tidak memerlukan obat resep dokter.
Obat dijual bebas (OTC) yang tersedia untuk membantu meredakan sakit kepala, nyeri otot, dan demam, dapat membantu kita merasa lebih nyaman.
Namun berbeda dengan pilek, dalam kasus flu yang parah dokter mungkin akan meresepkan obat antivirus untuk mengurangi durasi dan tingkat keparahan gejala yang dialami.
Jenis obat ini paling efektif bila diminum pada awal infeksi.
Karenanya jika kita mengalami gejala flu yang tak kunjung sembuh baiknya segera melakukan pengobatan ke dokter, supaya ditangani dengan tepat dan segera.(*)
Baca Juga: Diare Salah Satu Gejala Flu Perut Bayi, Begini Cara Mengatasinya
Source | : | Health.qld.gov.au,Intermountainhealthcare.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar