Jika mencurigai adanya infeksi herpes (tanpa adanya luka), dokter mungkin merekomendasikan tes klinis lain seperti tes darah untuk mengkonfirmasi keberadaan virus.
Tes laboratorium untuk mendeteksi virus herpes adalah sebagai berikut;
1. Kultur sel virus
Tes ini melibatkan pengambilan sampel dengan menyeka luka segar untuk sel atau cairan yang terinfeksi dengan bantuan kapas.
Kultur virus herpes diketahui sering memberikan hasil negatif palsu (gagal mendeteksi virus bahkan ketika ada) karena fakta bahwa antibodi HSV membutuhkan waktu beberapa minggu untuk muncul dalam darah.
Kita mungkin juga mendapatkan tes negatif palsu jika lukanya sembuh atau jika baru saja terinfeksi oleh infeksi herpes.
oleh Taboola
2. Tes PCR (Polymerase Chain Reaction)
Ini adalah tes diagnostik yang paling umum digunakan untuk mendiagnosis herpes genital dan sangat akurat.
Baca Juga: Healthy Move, 4 Latihan Membangun Kekuatan dengan Peralatan Rumah
Tes PCR menggunakan sel atau cairan dari luka, darah atau cairan lain seperti cairan tulang belakang sebagai sampel.
Source | : | The Health Awareness,Center for Disease Control and Prevention |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar