GridHEALTH.id - Kanker prostat umumnya tidak menunjukan gejala apapun pada tahapan atau stadium awal.
Penyakit tersebut baru menunjukan gejala ketika kanker prostat sudah memasuki stadium lanjutan.
Adapun gejala yang dapat muncul pada stadium lebih lanjut adalah, misalnya masalah urinasi, termasuk buang air kecil yang dirasakan lebih lambat, lemah, atau lebih sering khususnya pada malam hari.
Karena tidak dapat dideteksi dini berdasarkan gejala atau keluhan yang dialami, penting bagi setiap pria untuk mengerti bahwa menemukan kanker prostat sedini mungkin.
Sebab ini dapat secara signifikan membantu mereka untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik.
Oleh karena itu juga, lingkungan sekitar yang mendukung juga sangat berpengaruh terhadap kecenderungan para pria, khususnya yang memiliki potensi tinggi terkena kanker prostat, untuk mencari bantuan profesional agar dapat dideteksi sedini mungkin.
Deteksi atau skrining terhadap kanker prostat dapat bervariasi.
Baca Juga: Pilihan Tepat Pengobatan Kanker Prostat, di Indonesia Bisa Dilakukan
Secara umum, diskusi dengan dokter mengenai skrining kanker prostat seharusnya dimulai pada usia 40 tahun.
Prostate Specific Antigen (PSA) adalah jenis tes deteksi kanker prostat yang paling unggul digunakan.
Tes PSA mengukur level antigen spesifik prostat dalam darah.
Karena sel kanker cenderung memproduksi PSA lebih banyak, sehingga adanya lonjakan dalam level PSA seseorang mungkin menandakan adanya masalah.
Untuk tujuan pencegahan dan tindakan awal, melacak level PSA dari waktu ke waktu dapat membantu kita membedakan antara peningkatan sementara dengan peningkatan yang bertahap, namun terusmenerus.
Untuk perawatan, tergantung pada masing-masing kasus, pasien mungkin membutuhkan jenis perawatan yang berbeda-beda.
Baca Juga: Kulit Wajah Bopeng Gegara Jerawat Sirna dengan Bahan Alami Ini, Buktikan
Biasanya, ahli kesehatan akan mempertimbangkan beberapa faktor dan kondisi sebelum memberikan opsi pengobatan yang terbaik, misalnya seberapa besar ukuran tumor pada pasien dan seberapa jauh tumor telah menyebar, seberapa cepat kemungkinan tumor bertumbuh, usia pasien dan seberapa sehat pasien tersebut, serta preferensi pribadi dari pasien itu sendiri.
Berbagai perawatan kanker prostat telah tersedia.
Saat ini, pasien pria dapat memperoleh akses ke berbagai jenis pengobatan kanker prostat, termasuk operasi, kemoterapi dan terapi radiasi, dan banyak lagi.
Terapi radiasi merupakan salah satu pilar utama dalam pengobatan kanker yang bekerja secara efektif untuk kanker prostat.
Radiasi yang bersifat non-surgical, teknologi dan kualitasnya berkembang secara pesat, dengan risiko efek samping yang semakin rendah semakin luas pemakaiannya dan semakin banyak diandalkan oleh para profesional di sektor kesehatan.
Baca Juga: Cegah Kanker Prostat, Pria Baiknya Hindari Konsumsi 5 Makanan dan Minuman Ini
Perhimpunan Onkologi Radiasi Indonesia (PORI) senantiasa berjuang untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap penyakit kanker, mulai dari promosi kesehatan hingga seluruh spektrum pengobatannya, termasuk kanker prostat.
Mengingat tingginya beban kanker prostat di masyarakat, usaha-usaha peningkatan awareness masyarakat ini menjadi sangat penting.
Informasi yang benar mengenai gaya hidup sehat serta pencegahan dan deteksi dini kanker perlu untuk digiatkan juga kepada generasi-generasi muda di sekitar kita, seperti teman, saudara, pasangan, atau anggota keluarga.
Baca Juga: Perubahan Gaya Hidup Selama Pandemi Covid-19 Berisiko Munculkan Penyakit Diabetes
Lebih spesifik lagi, usaha untuk mendorong para pria di sekitar kita untuk memeriksakan diri pada tenaga ahli yang terpercaya harus dinormalisasikan dan dibiasakan dalam keseharian masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki risiko khusus untuk kanker prostat.
Mengenal dan memahami prevalensi, gejala, dan kondisi kanker prostat bukan hanya penting bagi para pria, tetapi juga bagi pasangan ataupun keluarganya, agar dapat saling mengingatkan dan menguatkan.
Dengan mengenal dan memahami kanker prostat, kita dapat secara siaga membantu orang-orang terkasih maupun diri kita sendiri untuk segera berkonsultasi ke dokter ahli onkologi, guna memeriksakan diri dan mendapatkan bantuan medis yang paling baik apabila mencurigai atau menemukan masalah terkait kanker prostat.(*)
Baca Juga: Khasiat Obat Alami Daun Kelor Untuk Pria, Prostat Sehat, Atasi Masalah Disfungsi Ereksi
*Artikel ini disarikan dari tulisan Prof. Dr. dr. Soehartati Argadikosoema Gondhowiardjo, Sp.Rad (K), Onk., Dokter Spesialis Onkokogi Radiasi, yang juga Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Indonesia (PORI), mengenai kesadaran akan bahaya kanker prostat, yang dikirim ke Redaksi GridHEALTH.id.
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar