1. Ketoadiosis diabetes
Ini paling sering terjadi pada penyandang diabetes tipe 1, tetapi juga kadang dialami oleh penyandang diabetes tipe 2 atau diabetes gestasional. Ketika ini terjadi, maka sel otot kekurangan energi dan tubuh akan memberikan respons dengan memecah simpanan lemak.
Proses ini kemudian membentuk asam beracun yang dikenal sebagai keton. Jika keton dan gula darah tinggi yang tidak diobati, maka dapat menyebabkan koma diabetes.
Baca Juga: Penyebab Luka pada Penyandang Diabetes Sulit Disembuhkan, Khususnya di Kaki
2. Sindrom hipersmolar diabetes
Ini merupakan kondisi, di mana kadar gula darah mencapai 600 miligram per desiliter. Gula darah yang tinggi membuat darah menjadi kental dan manis.
Jumlah gula dalam darah yang berlebih akan berpindah ke urine, memicu proses penyaringan yang menarik sebagian besar cairan tubuh. Sindrom hipersmolar diabetes ini bisa menyebabkan penyandang diabetes dehidrasi dan koma.
Hipoglikemia atau kadar gula darah rendah juga dapat menyebabkan koma diabetes. Diketahui, otak membutuhkan glukosa agar bekerja dengan baik. Namun karena kadar gula darahnya terlalu rendah, seseorang bisa pingsan atau bahkan koma diabetes.
Source | : | Mayo Clinic,Diabetes.co.uk |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar