GridHEALTH.id - Orangtua mana sih yang tidak ingin bayinya tumbuh sehat dan cerdas?
Nah, jika ingin, sudahkah melakukan pijat bayi?
Bu, Pak, pijat bayi bukan oranglain yang melakukannya, tapi kedua orangtua bayi yang melakukannya. Nah, ini baru namanya pijat bayi yang bisa bermanfaat, hingga bisa meningkatkan berat badan bayi prematur.
Ketahuilah, pijat adalah terapi tertua dan terpopuler, di Cina telah dikenal sejak 3000 tahun sebelum Masehi.
Hingga menyebar dan berkembang ke seluruh dunia.
Di Indonesia pijat dikenal sejak dahulu secara turun temurun. Hippocrates (400 SM) mengatakan bahwa pijat merupakan metode pengobatan.
Menurut dr. Ria Yoanita, Sp.A dari Primaya Evasari Hospital, mengutip Uvnἂs-Moberg, mengatakan pijat meningkatkan aktivitas vagal yang menyebabkan pelepasan hormone gastrin, insulin cholecystokinin, sehingga meningkatkan penyerapan saluran pencernaan pada bayi saat dipijat.
Yoanita dkk pada penelitiannya mengenai stimulasi taktil kinestetik pada bayi prematur mendapatkan manfaat terhadap peningkatan berat dan panjang badan secara signifikan.
Baca Juga: Deteksi dan Pengobatan Gagal Jantung Kongestif, Penyakit yang Jarang Disadari Penderitanya
Pijat bayi, lanjut dr. Ria, merupakan rangsangan/ stimulasi taktil kinestetik, yang disertai dengan rangsangan komunikasi verbal dan perwujudan rasa cinta kasih orangtua terhadap anak.
Stimulasi pijat sering pula disebut dengan beberapa istilah lain, yaitu; stimulasi sentuh, pijat bayi, baby massage, infant massage, dan lainnya.
Untuk pijat bayi, tidak sama dengan pijat tukang pijat, pijat orang dewasa.
Unit Kerja Koordinasi (UKK) Tumbuh Kembang Pediatri Sosial Ikatan Dokter Anak Indonesia (TKPS IDAI) mengembangkan peran pijat sebagai bentuk stimulasi pada bayi yang terdiri dari kombinasi raba (taktil) dan gerak (kinestetik).
Asal tahu saja, pemberian stimulasi taktil kinestetik (STK) sedini mungkin sejak lahir baik pada bayi cukup bulan maupun kurang bulan (prematur) dapat merangsang reseptor kulit, memengaruhi perubahan sel-sel otak, perilaku adaptasi, meningkatkan interaksi dan pertalian bayi dengan ibu, berat badan, menurunkan stres, dan pada akhirnya menyebabkan tercapainya perkembangan optimal sesuai usia.
Kita tahu, tiga tahun pertama kehidupan atau “zero to three” adalah periode kritis pertumbuhan dan perkembangan, yang ditandai dengan plastisitas atau pertumbuhan sel otak dalam waktu singkat, cepat.
Saat itu otak bayi peka terhadap stimulus dan pengalaman. Otak bayi fleksibel mengambil alih fungsi sel di sekitarnya dengan membentuk sinaps-sinaps, yang akan memengaruhi periode tumbuh kembang selanjutnya.
Pijat Untuk Bayi
Stimulasi pijat pada bayi cukup bulan atau bayi prematur yang telah stabil dapat dilakukan kapanpun saat orangtua ingin mulai, setiap hari.
Baca Juga: Seperti Ini Cara Kompres Demam yang Benar, Bukan Seperti yang Sering Dilakukan
Baiknya dilakukan pada 6-7 bulan pertama usia bayi, dengan teknik yang benar dan suasana yang nyaman.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain jangan memijat bayi setelah ia makan atau disusui, jengan membangunkan bayi hanya untuk dipijat, jangan memijat saat bayi sakit, jangan memijat dengan paksa, jangan memaksakan posisi pijatan tertentu, selalu memperhatikan respon bayi saat pemijatan.
Cara melakukan pijat bayi yang benar, orangtua melakukan kontak mata dengan bayi saat pemijatan, mengajak bicara atau menyanyikan lagu, mulai dengan sentuhan ringan dan perlahan tingkatkan tekanan pijatan saat bayi merasa nyaman.
Saat memijat perhatikan isyarat bayi seperti menangis, mengantuk atau kehausan. Jika terjadi pijatan dihentikan sementara.
Saat memijat menggunakan baby oil atau lotion bayi akan lebih membuay bayi nyaman.
Baca Juga: Masalah Jantung yang Paling Berbahaya, Penderita Tidak Menyadarinya
Tapi setelah bayi selesai dipijat mandikan bayi dengan air hangat.
Penting saat memijat bayi, lakukan di ruangan atau kamar hangat dan tidak berangin, bila bayi masih di rumah sakit, pemijatan dilakukan di dalam inkubator atau di bawah penghangat. Juga tempat memijat bayi harus rata dan lembut.
Pastinya orangtua sebelum memijat harus; Sediakan waktu cukup, posisi nyaman dan santai, kuku dipotong pendek, tidak memakai perhiasan di tangan, tangan bersih dan hangat.
Sebelum memijat baiknya sudah tersedia handuk, baju ganti, baby oil atau lotion bayi.
Jika pijat bayi dilakukan secara rutin, setiap sebelum mandi pagi atau sore, misalnya, akan memberikan manfaat optimal.(*)
Baca Juga: 4 Tipe Diabetes, Kenali Gejalanya dan Lakukan Pemeriksaan ke Dokter
Source | : | Primaya Evasari Hospital |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar