Folikulitis, Penyebab Rambut Rontok Karena Infeksi Bakteri di Kepala

 

 

 

GridHEALTH.id - Folikulitis adalah masalah kulit umum yang terjadi ketika kita mendapatkan bakteri atau penyumbatan di kantong kecil di kulit yang disebut folikel rambut.

Asal tahu saja, kita memiliki folikel rambut di mana-mana kecuali bibir, telapak tangan, dan telapak kaki. Folikulitis bisa membuat folikel rambut ini merah dan bengkak.

Kita bisa mendapatkan kondisi ini di mana pun kita memiliki rambut, tetapi kemungkinan besar muncul di leher, paha, bokong, atau ketiak.

Kita  sering dapat mengobatinya sendiri, tetapi untuk kasus yang lebih parah, sangat disarankan pergi ke dokter.

Gejala folikulitis akan bervariasi berdasarkan jenis folikulitis yang dimiliki dan seberapa buruknya. Kita mungkin memiliki:

- Kelompok benjolan merah kecil seperti jerawat, beberapa dengan kepala putih di atasnya

Baca Juga: Ketiak Sering Terasa Sakit? Bisa Jadi Ada Ancaman Kesehatan Serius

Baca Juga: Legenda Bulutangkis Verawati Fajrin Wafat Karena Kanker Paru-paru, Kenali Gejala Awalnya

- Lepuh yang pecah, mengeluarkan cairan, dan menjadi berkerak

- Area kulit merah dan bengkak yang luas yang dapat mengeluarkan nanah. Area kulit ini mungkin terasa gatal, nyeri, dan juga nyeri.

Staph , sejenis bakteri, paling sering menjadi penyebab. Kita mmmemiliki staph di kulit  sepanjang waktu, dan biasanya tidak menyebabkan masalah apa pun.

Tetapi jika masuk ke dalam tubuh,  katakanlah melalui luka, maka itu bisa menimbulkan masalah.

Dokter biasanya dapat mengetahui apakah kita memilikinya dengan melihat kulit dari dekat dan mengajukan pertanyaan tentang riwayat kesehatan kita.

Folikulitis ringan mungkin hilang tanpa pengobatan apa pun. Untuk membantu diri kita sendiri menyembuhkan dan meredakan gejala, kita bisa;

- Membersihkan area yang terinfeksi: Cuci dua kali sehari dengan air hangat dan sabun antibakteri. Pastikan untuk menggunakan kain dan handuk segar setiap kali.

Baca Juga: Pecahkan Rekor MURI, 1.271 Anak Ikuti Lomba Menggambar Secara Daring

Baca Juga: Studi The Lancet, Ibu dengan Morning Sickness Cenderung Mengandung Bayi Perempuan

- Gunakan garam: Taruh air asin hangat yaitu 1 sendok teh garam meja dicampur dengan 2 gelas air, di atas kain lap dan letakkan di kulit. Kita juga bisa mencoba cuka putih.

- Gel, krim, dan pembersih: Gunakan antibiotik yang dijual bebas yang kemudian gosokkan pada kulit .

Jika gatal, kita bisa mencoba lotion oatmeal atau krim hidrokortison. Ini juga membantu menghindari mencukur, menggaruk, dan mengenakan pakaian ketat atau kasar di area yang terinfeksi.

Baca Juga: Manfaat Jahe, Obat Hebal Mengatasi Sakit Kepala Secara Instan

Baca Juga: Pfizer Berjanji Membebaskan Royalti Paxlovid Selama Covid-19 Dinyatakan Sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat oleh WHO

Jika perawatan perawatan diri ini tidak berhasil, dokter mungkin memberi krim antibiotik jika folikulitis disebabkan oleh bakteri (pil untuk kasus yang sangat parah saja); krim, sampo, atau pil antijamur jika disebabkan oleh jamur dan/atau krim steroid untuk membantu mengurangi pembengkakan.(*)

 

 

 

PROMOTED CONTENT