GridHEALTH.id - Meningococcal disease atau penyakit meningokokus adalah penyakit infeksi parah yang disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis.
Melansir laman sfcdcp.org, bakteri neisseria meningitidis dapat menginfeksi meninges, lapisan tipis jaringan yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang.
Hal ini juga dapat menyebabkan infeksi darah.
Jika tidak diobati, penyakit meningokokus menyebabkan kematian pada 50% kasus.
Bahkan jika didiagnosis dini dan diobati dengan antibiotik masih bisa menyebabkan kematian pada 10-15% orang.
Dari mereka yang hidup pasca sembuh dari meningococcal disease, kerusakan otak permanen, gangguan pendengaran, gagal ginjal, kehilangan lengan atau kaki, atau masalah sistem saraf kronis dapat terjadi.
Siapapun bisa terkena penyakit meningokokus, tetapi lebih sering terjadi pada bayi dan anak-anak.
Baca Juga: Penyebab Paling Umum dan Kurang Umum Batuk Berdarah, Salah Satunya Penyakit Infeksi
Meningococcal disease menyebar melalui kontak dengan ludah, dahak, atau cairan lain dari hidung atau mulut seseorang yang mengidap penyakit tersebut.
Kontak dekat dapat meliputi berciuman, bersin, atau batuk pada seseorang, tinggal di tempat yang ramai, seperti di asrama, dan berbagi peralatan makan, minum atau barang lain yang diletakkan di mulut atau hidung.
Seseorang dengan penyakit meningokokus dapat menyebarkan infeksinya ke orang lain 7 hari sebelum mereka merasa sakit, dan selama mereka sakit sampai 24 jam setelah dimulainya pengobatan dengan antibiotik yang tepat.
Sementara itu gejala penyakit meningokokus dapat bervariasi, tetapi dapat meliputi:
- Demam tinggi (higga atau lebih dari 40 derajat celcius)
- Sakit kepala
- Muntah
- Leher kaku
- Ruam
- Kepekaan terhadap cahaya
- Kebingungan
- Kantuk
Gejala dapat berkembang dalam beberapa jam, tetapi biasanya berkembang selama 1 hingga 2 hari.
Namun seringkali, bayi tidak memiliki gejala yang disebutkan di atas.
Mereka mungkin sangat mengantuk, mudah tersinggung atau tidak makan dengan baik.
Gejala seperti sakit kepala, leher kaku, atau demam mungkin tidak terjadi, atau mungkin sulit dikenali.
Penyakit meningokokus dapat diobati dengan antibiotik, tetapi perhatian medis yang cepat sangat penting untuk membantu mengurangi risiko kematian.
Menurut laman nfid.org, bergantung pada seberapa serius infeksinya, orang dengan meningococcal disease mungkin memerlukan perawatan lain, termasuk:
- Dukungan pernapasan
- Obat darah rendah
- Pembedahan untuk mengangkat jaringan mati, yang disebabkan oleh septikemia
- Perawatan luka untuk kulit yang rusak akibat septikemia
Bahkan dengan pengobatan, satu dari 10 orang yang terinfeksi penyakit meningokokus akan meninggal.
Hingga satu dari lima orang yang selamat akan mengalami cacat jangka panjang, seperti kehilangan anggota tubuh, tuli, masalah sistem saraf, atau kerusakan otak.(*)
Baca Juga: Flu Singapura Gejalanya Mirip Covid-19, Cegah dengan Rajin Cuci Tangan
Source | : | Sfcdcp.org,Nfid.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar