GridHEALTH.id - Oleh agama Islam, perkawinan sedarah alias inses dilarang keras.
Begitu oleh keilmuan medis modern.
Sebab dari banyak kejadian dan fakta ilmiah perkawinan sedarah alias inses hanya akan menimbulkan generasi penerus yang cacat.
Berikut adalah beberapa cacat fisik lain yang terjadi akibat pernikahan sedarah, seperti dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (25/11/2021).
1. Gangguan sistem kekebalan tubuh
Anak yang lahir dari inses cenderung sakit-sakitan. Meskipun hal ini mungkin terkait dengan malformasi kerangka, otot, atau organ tubuh, faktor utama adalah sistem kekebalan yang salah.
2. Jari-jari Menyatu
Kondisi jari-jari kaki atau tangan menyatu, membuatnya terlihat seperti berselaput adalah kondisi yang dialami oleh anak hasil inses.
Baca Juga: Pengujian Genetik Membantu Penyandang Diabetes Deteksi Penyakitnya
Suku Vadoma di Zimbabwe memiliki jumlah yang tinggi terhadap kondisi ini yaitu jari yang aneh mirip unggas.
3. Kaki Pekuk
Inses menyebabkan anak dengan kondisi kelainan pada kaki yaitu tulang kaki yang cacat, tergelincir di bawah, dan cacat yang kondisinya jauh lebih parah.
4. Mikrosefali
Orang yang melakukan pernikahan inses yang meningkatkan kondisi yang disebut dengan microcephaly, di mana seorang anak lahir dengan kepala kecil yang sering berarti otak juga tidak berkembang.
5. Hemofilia
Beberapa kerajaan besar Eropa dan Rusia yang melakukan inses melihat keturunan mereka memiliki masalah dengan sulitnya pembekuan darah (hemofilia), sehingga luka yang sederhana dapat menyebabkan pendarahan serius yang dapat menyebabkan infeksi dan bahkan kematian.
7. Tengkorak memanjang di bagian belakang
Kebiasaan kerajaan Mesir yang sangat bergantung pada inses menyebabkan tulang tengkorak memanjang di bagian belakang.
Raja Tut misalnya, dia mengalami bentuk tengkorak seperti itu, bibir atas sumbing dan tulang yang hilang pada kakinya dan skoliosis.
Baca Juga: Untuk Varian Delta Efektivitas Vaksin Vaksin Covid-19 Hanya 40 Persen
8. Tubuh Mini
Anak-anak keturunan inses memiliki masalah dengan ketidaksuburan dan akhirnya mereka melihat adanya penyakit Ellis-van Creveld.
Penyakit ini terkait dengan dwarfisme (cebol), serta stunting dari ekstremitas dan masalah dengan jantung.
9. Asimetri Berat
Keturunan inses, terutama setelah banyak generasi inses, memiliki kedua sisi wajah yang tidak sama (asimetri). Mata bisa lebih tinggi atau lebih rendah, telinga mungkin tidak rata, dan mulutnya mungkin miring.
10. Kriptorkismus
Baca Juga: Suasana Hati Mudah Berubah saat Menopause, Atasi dengan Cara Ini
Cyptorchidism terjadi ketika salah satu atau kedua testis tidak turun ke dalam skrotum yang bisa menyebabkan infertilitas serta berbagai gangguan reproduksi jika tidak diobati dini.
Cyptorchidism dapat disebabkan oleh duplikasi kromosom dan telah terbukti lebih umum terjadi pada anak-anak dengan hubungan inses.
11. Ketidaksuburan
Anak-anak yang dihasilkan dari inses tidak selalu layak, entah janin gagal berkembang, atau anak-anak lahir mati. Dengan cara ini, hubungan inses seringkali tidak subur.
Baca Juga: Mau Tahu Aneka Bentuk Penis? Ada 8, yang Terakhir Menyakitkan Kala Bercinta
Jika seseorang berhasil memiliki anak melalui inses, infertilitas dapat diteruskan ke keturunan.
12. Skoliosis
Saat inses terjadi mereka mungkin memiliki anak yang memiliki kondisi karena kesamaan gen orang tua, seperti skoliosis jauh lebih mungkin terjadi.
13. Bibir Sumbing
Akibat inses adalah bibir sumbing yang terjadi di atap mulut tidak terbentuk dengan benar, dengan demikian bagian ke saluran sinus juga terbuka yang membuat sulit untuk makan, menelan, bernapas, dan bahkan sulit berbicara.
14. Albinisme
Orang dengan albinisme cenderung memiliki mata cahaya, kulit pucat, dan rambut putih dekat, bahkan jika berasal dari warisan berkulit gelap.(*)
Baca Juga: Jika Tetiba Merasakan Gejala Sakit Berikut Ini Ciri Terkena Pelet, Ini cara Mengobatinya
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar