GridHEALTH.id - Osteoporosis adalah salah satu gangguan kesehatan yang menyebabkan tulang menjadi lemah, lebih rapuh dan rentan untuk patah.
Penyakit ini akan berkembang secara perlahan dan biasanya baru akan terdiagnosis saat seseorang jatuh atau mengalami benturan tiba-tiba yang menyebabkan patah tulang.
Melansir Mayo Clinic, Senin (29/11/2021), terdapat sejumlah faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami osteoporosis, seperti ras, usia, berat badan, dan keturunan atau genetik.
Baca Juga: Inilah Penyebab Wanita Kepanasan di Area Wajah Saat Menopause
Namun selain itu, terdapat kondisi lain yang membuat seseorang rentan terkena osteoporosis, tertuma bagi seorang wanita.
Wanita yang siklus menstruasinya sudah berakhir atau menopause, mempunyai kemungkinan besar untuk terkena osteoporosis.
Baca Juga: Suasana Hati Mudah Berubah saat Menopause, Atasi dengan Cara Ini
Hal tersebut, berkaitan dengan penurunan kadar hormon estrogen yang diproduksi oleh tubuh seiring bertambahnya usia.
Sebelumnya, apa itu menopause dan apa keterkaitannya dengan masalah kesehatan osteoporosis?
"Jadi, menopause adalah suatu keadaan yang natural di mana seorang wanita mengalami tidak haid selama 12 bulan," kata dr F.X.A Bhimantoro, Sp. OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandugan di Rumah Sakit Pondok Indah.
Dalam liputan khusus GridHEALTH, Selasa (23/11/2021), dokter Bhimantoro mengatakan wanita yang sudah menopause rentan mengalami masalah kesehatan, salah satunya yaitu osteoporosis.
Pasalnya seiring bertambahnya usia wanita, ovarium atau indung telur yang menghasilkan estrogen mengalami penuaan. Sehingga jumlah estrogen yang dihasilkan oleh tubuh tidak sama lagi seperti sebelumnya.
Padahal, hormon tersebut sangat penting untuk membantu penyerapan kalsium, agar memperkuat tulang, kata dokter Bhimantoro.
Baca Juga: Pengaruhi Kondisi Mental, Wanita Menopause Bisa Alami Depresi
“Penyakit yang gampang terjadi itu, osteoporosis. Saat menopause akan lebih sering terjadi, karena estrogen itu ibaratnya membantu penyerapan kalsium,” ujarnya.
Dokter Bhimantoro pun menyarankan, agar wanita yang sudah memasuki masa menopause untuk selalu tetap aktif dan mengonsumsi suplemen. Ini dilakukan demi mengurangi risiko terkena osteoporosis.
“Kita sarankan pada orang yang menopause untuk tetap aktif, minum suplemen kalsium, lalu juga terpapar sinar matahari. Dengan terpapar sinar matahari, maka akan mendapat vitamin D,” ujarnya.
Baca Juga: Benarkah Menopause Bikin Rambut Rontok? Begini Jawaban Dokter
Seperti yang diketahui, vitamin D juga sangat baik untuk menjaga kondisi kesehatan tulang dan sendi. Ini karena vitamin tersebut dapat membantu penyerapan kalsium ke tulang.
Oleh karena itu, dokter Bhimantoro menegaskan pentingnya untuk berjemur di pagi hari dan mendapatkan vitamin D secara natural.
Baca Juga: Bisakah Wanita Hamil Selama Fase Pra Menopause? Ini Kata Dokter
“Jadi misalnya seorang wanita yang mengalami menopause untuk mencegah osteoporosis, dia cuma mengonsumsi kalsium saja, tapi tidak minum vitamin D atau terpapar sinar matahari, maka percuma saja. Kalsium yang dikonsumsi tidak diserap masuk ke dalam tulang,” pungkasnya.
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar