1. Pothos atau sirih gading
Pothos adalah tanaman hias indoor nomor satu untuk oksigen karena tingkat konversinya yang cepat.
Dalam sebuah percobaan, ia mampu menunjukkan pengurangan 6,5 % dalam karbon dioksida, di mana ia menurunkan kandungan CO2 dari 454PPM menjadi 425PPM, sehingga meningkatkan kadar oksigen.
Juga, sebuah studi di Malaysia menyatakan bahwa sirih gading menyerap 17,10 % CO2, menurunkannya menjadi 377 ppm dari 455 ppm dari udara dalam ruang tertutup.
Baca Juga: Cara Perawatan Luka Bakar di Rumah yang Benar dan Tepat, Cukup Lakukan 7 Hal Ini
2. Peace lily
Studi yang dilakukan oleh University of Technology Sydney, Australia ini menunjukkan bahwa bunga lili ini dapat menurunkan keberadaan karbon dioksida dan membantu meningkatkan persentase oksigen di ruangan yang berventilasi baik sebanyak 25 %.
3. Areca palm atau palem kuning
Areca palm dihargai karena kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan meningkatkan levelnya di area tempat ia disimpan.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Sebabkan Penyakit yang Bisa Dicegah Imunisasi Berisiko Bermunculan Kembali
Ini juga dapat menyaring polutan berbahaya seperti xilena, toluena, dan formaldehida.
Merawat dua tanaman hias besar ini di area seluas 100 kaki persegi dapat meningkatkan kadar oksigen di sekitarnya.
4. Snake plant atau lidah mertua
Penelitian yang dilakukan di Universitas Naresuan, Phitsanulok, Thailand memvalidasi lidah mertua sebagai salah satu tanaman hias indoor penghasil oksigen terbanyak karena mampu menyerap karbon dioksida pada 0,49 ppm per meter kubik dalam sistem tertutup.
Selain itu, ia juga memancarkan oksigen dan menyerap karbon dioksida di malam hari, bersama dengan benzena, formaldehida, xilena, dan toluena.
Baca Juga: Mengobati SARS, Penyakit Infeksi Menular yang Disebabkan Virus Corona
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar