GridHEALTH.id - Aspirin umumnya digunakan untuk mengurangi nyeri ringan, nyeri, dan demam, serta anti-inflamasi atau pengencer darah.
Orang dapat membeli obat ini tanpa resep dokter. Tetapi para ahli dari Universitas Freiburg, Jerman telah memperingatkan penggunaan aspirin pada individu dengan setidaknya satu faktor risiko gagal jantung.
Dalam sebuah penelitian, penggunaan aspirin ditemukan terkait dengan 2% peningkatan risiko gagal jantung pada orang dengan setidaknya satu faktor predisposisi untuk kondisi tersebut.
Faktor risiko gagal jantung termasuk merokok, obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, dan penyakit kardiovaskular. Hasil studi tersebut dipublikasikan baru-baru ini di ESC Heart Failure, sebuah jurnal dari European Society of Cardiology (ESC).
Temuan menunjukkan bahwa di antara individu dengan setidaknya satu faktor risiko gagal jantung, mereka yang mengonsumsi aspirin lebih mungkin mengembangkan kondisi tersebut daripada mereka yang tidak menggunakan obat, kata penulis studi Dr. Blerim Mujaj dari Universitas Freiburg, Jerman.
Namun, peneliti mencatat bahwa hubungan potensial antara aspirin dan gagal jantung perlu diklarifikasi.
Baca Juga: Meski Obat Bebas, Ketahui Dosis Aspirin yang Tepat Karena Bisa Berisiko Kematian
Baca Juga: Berjemur Jadikan Jadwal Harian, Kekurangan Vitamin D Sebabkan Diabetes
Untuk mengevaluasi hubungan tersebut, para peneliti mendaftarkan 30.827 orang (berusia 40 tahun ke atas) yang berisiko mengalami gagal jantung dan mengikuti mereka selama lebih dari 5 tahun.
Source | : | European Society of Cardiology |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar