GridHEALTH.id - Kelahiran prematur adalah penyebab paling umum kematian bayi dan penyebab utama kecacatan neurologis jangka panjang pada anak-anak.
Baca Juga: 4 Cara Merawat Bayi Prematur di Rumah, Perlu Ekstra Hati-hati
Tetapi hal ini mungkin semakin bisa dicegah setelah sebuah uji klinis, yang melibatkan lebih dari 11.000 wanita di beberapa negara berpenghasilan rendah dan menengah mendapat manfaat dari aspirin.
Uji klinis itu menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi aspirin dosis rendah setiap hari 11% lebih rendah kemungkinannya untuk melahirkan sebelum minggu ke-37 kehamilan, dibandingkan dengan mereka yang diberi plasebo.
Studi yang muncul dalam The Lancet dilakukan oleh Matthew K. Hoffman, MD, dari Christiana Care di Newark, Delaware, dan rekannya di Jaringan Global untuk Penelitian Kesehatan Wanita dan Anak-anak.
Ini adalah sebuah jaringan uji klinis yang didanai oleh Institut Nasional Eunice Kennedy Shriver NIH Kesehatan Anak dan Pengembangan Manusia (NICHD).
Baca Juga: Semua Negara Sudah Panik Akibat Virus Corona, WHO Dikritik Terlambat Memberikan Status Darurat
"Hasil kami menunjukkan bahwa terapi aspirin dosis rendah pada awal kehamilan dapat memberikan cara yang murah untuk menurunkan tingkat kelahiran prematur pada ibu pertama kali," kata penulis studi Marion Koso-Thomas, M.D., dari NICHD's Pregnancy and Perinatology Branch NICHD.
Source | : | American Pregnancy Association. |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar