GridHEALTH.id - Bisul merupakan salah satu kondisi yang sering dikaitkan dengan kebiasaan mengonsumsi telur dalam jumlah yang banyak.
Apakah hal tersebut benar?
Abses atau yang dikenal dengan bisul, sebenarnya merupakan kumpulan nanah yang terlokalisasi di dalam rongga, terbentuk dari jaringan yang telah dipecah oleh bakteri infeksius.
Luka kecil yang ada di kulit dan terbuka menjadi jalan masuk bagi bakteri Staphylococci atau Streptococci untuk masuk ke dalam jaringan padat, dikutip dari Britannica.
Baca Juga: Cara Mudah Mengatasi Mata Bintitan Tanpa Obat Kimia, Salah Satunya Pakai Teh
Bakteri infeksius yang telah memasuki jaringan kulit, kemudian mengeluarkan racun yang berkembang biak dan menghancurkan sel.
Kondisi tersebut, lalu memicu peradangan akut atau bisul, dengan ciri-ciri yang khas seperti kemerahan, nyeri, bengkak, dan panas.
Baca Juga: Endoftalmitis, Peradangan Mata Bagian Dalam Akibat Infeksi Bakteri
Sel darah putih (leukosit) terkumpul di lokasi peradangan, lalu memecah jaringan mati dan menyerap bakteri melalui fagositosis.
Jaringan yang rusak, bakteri dan leukosit yang sudah mati, serta cairan ekstraseluler yang menumpuk, lalu membentuk nanah berwarna kekuningan.
Bisul di Dalam Tubuh, Tak Kasat Mata
Melansir NHS.uk, bisul ternyata tidak hanya bisa terjadi di kulit dan dapat terlihat oleh mata. Tapi juga di dalam tubuh.
Bisul internal, terbentuk di dalam organ-organ tubuh atau celah antara setiap organ. Namun penyebab terjadinya bisul dalam ini berbeda dengan bisul luar.
Baca Juga: Folikulitis, Penyebab Rambut Rontok Karena Infeksi Bakteri di Kepala
Abses internal biasanya merupakan komplikasi dari masalah kesehatan yang sudah ada, misalnya usus buntu yang pecah karena radang usus buntu. Ketika usus buntu pecah, maka bakteri akan menyebar di dalam perut dan menyebabkan terbentuknya bisul.
Mengobati Bisul
Bisul berukuran kecil yang muncul di kulit dapat mengering sendiri dan menjadi lebih baik tanpa perawatan khusus. Kompres air hangat bisa dilakukan untuk mengurangi pembengkakan.
Baca Juga: Demam Semak Bisa Sebabkan Kegagalan Organ, Kenali 7 Gejalanya
Namun jika bisulnya berukuran besar dan sulit sembuh, dokter akan meresepkan antibiotik untuk membersihkan infeksi dan mencegah penyebaran.
Bisul juga perlu dikeringkan, agar tidak terus tumbuh dan terisi nanah, yang akan terasa sangat menyakitkan ketika pecah. Bisul yang sudah dikeringkan juga mencegah infeksi terulang.
Sedangkan untuk menangani bisul internal, hal bisa dilakukan adalah dengan mengerinkannya menggunakan jarum yang dimasukkan melalui kulit atau dengan prosedur pembedahan.
Baca Juga: Faktor Risiko yang Memicu Munculnya Penyakit Infeksi Herpes Zoster
Metode yang digunakan untuk mengobati bisul disesuaikan dengan ukuran dan posisinya.
Pengobatan ini dilakuakn bersamaan dengan penggunaan antibiotik, untuk membantu membunuh infeksi dan mencegah penyebaran.
Baca Juga: 4 Bukti Mengejutkan Hidup Dengan Eksim Dapat Mempengaruhi Kesehatan
Bagaimana cara mencegahnya?
Karena bisul di kulit disebabkan oleh bakteri yang masuk melalui luka, maka pastikan kulit dalam keadaan bersih dan sehat.
Selain itu, jaga kondisi kulit setelah mencukur wajah, kaki, atau ketiak. Tidak berbagi peralatan pribadi juga bisa membantu mencegah kemunculan bisul.
Source | : | Nhs.uk,britannica.com |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar