Melalui program LITTLe Ku ini, Piprim menghimbau agar para tenaga kesehatan yang menangani imunisasi di wilayahnya masing-masing dapat mengedukasi masyarakat untuk melakukan Imunisasi Kejar, untuk mencegah Kejadian Luar Biasa (KLB) yang berpotensi menjadi wabah di daerahnya akibat menurunnya cakupan imunisasi.
Apabila cakupan imunisasi dasar menurun dibawah 60% saja sudah berpotensi membuat penyakit-penyakit menular itu kembali.
"Kami berharap dukungan semua pihak agar program ini berjalan dengan sesegera mungkin dan dengan baik supaya tidak terjadi peningkatan kasus penyakit menular pada anak-anak,” kata Piprim dalam siara pers yang diterima GridHEALTH.id (1/12/2021).
Dalam kesempatan ini, IDAI juga akan mengeluarkan panduan Imunisasi Kejar agar semua pihak bisa paham bagaimana mengejar imunisasi yang tertinggal.
Selain itu, IDAI juga akan memiliki hotline IDAI khusus untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari tenaga kesehatan (Bidan, Perawat, Dokter Umum, Dokter Spesialis Anak) mengenai imunisasi dasar, Kejar, dan Covid.
Baca Juga: Sebabkan Kelumpuhan Otot, Cegah Polio dengan Imunisasi Lengkap
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar