GridHEALTH.id - Tak sedikit penyandang diabtes yang memiliki keluhan kulit gatal. Hal ini ternyata memang umum bagi mereka yang memiliki penyakit gula darah tersebut.
Perlu diketahui bahwa diabetes dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh seseorang, termasuk juga kulit.
Dijelaskan pada laman Water's Edge Dermatology, bahwa diabetes dapat membuat tubuh kehilangan terlalu banyak cairan melalui buang air kecil dan penguapan melalui kulit.
Seiring waktu kondisi tersebut dapat mengakibatkan kulit kering dan gatal yang bisa mengganggu dan terkadang tidak nyaman.
Gatal terutama di tungkai bawah dan kaki, juga bisa disebabkan oleh sirkulasi yang buruk, yang umum terjadi pada penyandang diabetes.
Beberapa orang mengalami reaksi kulit gatal akibat obat diabetes atau suntikan insulin.
Selain itu, kulit gatal dapat disebabkan oleh komplikasi diabetes termasuk kerusakan saraf, penyakit ginjal dan penyakit hati.
Obat-obatan tertentu untuk masalah kesehatan lain yang umum pada penyandang diabetes, seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi, juga dapat membuat kulit gatal.
Baca Juga: Waspadai Tanda Infeksi Jamur Kuku Pada Penyandang Diabetes, ini Ciri-cirinya
Para ilmuwan menduga bahwa mereka dengan diabetes tipe 2 mungkin rentan terhadap kulit gatal (dan juga infeksi kulit) karena alasan lain, seperti fungsi penghalang kulit mereka terganggu.
Bagaimana tepatnya dan mengapa ini bisa terjadi masih dipelajari. Lantas bagaimana cara mengatasi masalah kulit pada penyandang diabetes?
Perawatan kulit yang baik merupakan bagian penting dalam mengelola penyakit diabetes. Kiat-kiat berikut ini dapat membantu menjaga kulit penyandang diabetes tetap lembut, bebas infeksi dan kulit gatal.
1. Jaga gula darah tetap terkendali
Ikuti rencana dokter untuk mengelola kadar gula darah dengan baik. Ketika diabetes dikelola dengan baik, seluruh tubuh, termasuk kulit akan mendapat manfaatnya.
2. Kurangi mandi air hangat dan gunakan sabun pelembab
Mandi air panas dan mandi air panas mengeringkan kulit. Keringkan dengan baik setelah mandi, terutama di bawah lengan dan payudara dan di antara kaki dan jari kaki.
Baca Juga: 9 Komplikasi Diabetes yang Harus Diwaspadai, Salah Satunya Koma
3. Gunakan pelembab yang lembut
Krim atau salep lebih disukai daripada losion karena losion mengandung lebih banyak air. Mintalah rekomendasi dari dokter kulit. Namun jangan lembabkan di antara jari-jari kaki.
4. Hindari menggaruk jika bisa
Menggaruk dapat membuat lubang di kulit yang memungkinkan masuknya bakteri.
5. Pertimbangkan untuk menggunakan pelembab udara di musim dingin
Udara kering dapat memperburuk kulit kering.
7. Cuci luka kecil segera dengan sabun lembut dan air
Bicaralah dengan dokter tentang penggunaan krim atau salep antibiotik.
Tutupi luka dengan perban. Pemotongan dalam membutuhkan perawatan profesional.
8. Lakukan perawatan kaki yang baik
Periksa kaki setiap hari. Cari luka, lecet atau luka. Kecuali jika lukanya kecil dan sembuh dengan sendirinya, segera temui dokter.
Saat memotong kuku kaki, potonglah dengan lurus dan jangan terlalu pendek. Ratakan sudut dengan kikir kuku jika perlu.
Itulah kiat-kiat yang bisa dilakukan penyandang diabetes. Selamat mencoba.(*)
Baca Juga: Penyandang Diabetes Berisiko Infeksi Luka di Kaki, Ini Penyebabnya
Source | : | Water's Edge Dermatology |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar