Walau demikian, mengutip Covid19.go.id (30/11/2021), kita bisa mencegah mutasi virus dan munculnya varian baru dengan menghambat persebaran virus penyebab COVID-19.
Cara paling ampuhnya adalah dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M serta mengikuti program vaksinasi COVID-19.
Dalam pelaksanaan seminar Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII), seperti dilansir dari uii.ac.id, diketahui pelaksanaan vaksin di Indonesia memiliki target sekitar 40 juta penduduk.
“Keberhasilan penanganan Covid-19 ini merupakan komitmen dari banyak aspek. Awal pandemi pemerintah menalokasikan dana sekitar 70 triliun. Diutamakan untuk kesehatan dan ekonomi,” papar Dr.dr. Sunarto, M. Kes, yang juga menjadi pembicara pada kesempatan tersebut.
Melihat perkembangan kasus di Indonesia sejauh ini, pemerintah lebih memprioritaskan ekonomi daripada kesehatan.
Baca Juga: Gejala dan Risiko Varian Omicron Jika Sudah Divaksin Covid-19 Seperti Ini
”Itulah yang membuat penangan pandemi jauh lebih lama,” jelas dr. Sunarto.
Mencontoh DKI Jakarta
Transparasi data pandemi secara nasional, pemerintah dianggap kurang transparasi. Kasus yang besar dikecil-kecilkan.
”Harusnya pemerintah pusat bisa mencontoh dari DKI Jakarta yang selalu transparasi apa adanya,” ungkapnya.
Pelayanan pemerintah Posbindu dan Posyandu selama pandemi mengalami penurunan.
Baca Juga: Kulit Gatal Dialami Penyandang Diabetes, Atasi Dengan Cara Berikut
Source | : | Covid19.go.id,Uii.ac.id-mutasi |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar