GridHEALTH.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan saat ini Covid-19 varian Omicron sudah terdeteksi di sekitar 38 negara di dunia.
Venky Soundararajan dari Cambridge, Massachusetts dalam studinya menyebutkan, bahwa varian Omicron kemungkinan bermutasi dengan mengambil potongan genetik dari penyebab flu biasa, yang terdapat di sel yang terinfeksi.
Melansir Reuters, Senin (6/12/2021), urutan (sequence) genetik ini tidak muncul pada varian Covid-19 yang sebelumnya, yakni SARS-CoV-2.
Baca Juga: Sperma Pria yang Belum Divaksin Covid-19 Disebut Bakal Berharga di Masa Depan? Cek Fakta Sebenarnya
Akan tetapi, bisa ditemukan pada virus lain termasuk yang menyebabkan flu biasa, serta dalam genom manusia.
Potongan khusus yang dimasukkan ke dalam dirinya sendiri, membuat varian Omicron terlihat lebih manusiawi dan membantunya menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
Selain itu, hal tersebut juga membuat transmisi Covid-19 varian Omicron lebih mudah dan menimbulkan gejala yang ringan atau tidak bergejala sama sekali.
Baca Juga: Risiko Kelahiran Prematur Lebih Banyak Pada Pasien Covid-19, Studi
Berdasarkan penelitian sebelumnya, sel-sel yang ada di paru-paru dan sistem pencernaan dapat menampung SARS-CoV-2 dan virus corona flu biasa secara bersamaan.
Itu memicu terjadinya rekombinasi virus atau proses kedua virus yang berbeda saling berinteraksi membuat salinan dirinya sendiri.
Source | : | Reuters,Al Jazeera,WHO |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar