Pekan lalu, para ilmuwan Afrika Selatan mengumumkan bahwa mereka telah menemukan varian Omicron, yang memiliki beberapa mutasi yang dapat membawa risiko infeksi ulang. Kasus dengan varian yang sama telah ditemukan di beberapa negara Barat.
Pada hari Jumat, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan strain itu sebagai varian yang mengkhawatirkan (variant of concern), menamakannya Omicron.
Baca Juga: Sperma Pria yang Belum Divaksin Covid-19 Disebut Bakal Berharga di Masa Depan? Cek Fakta Sebenarnya
Baca Juga: Tekanan Darah Tinggi Saat Tidur Bisa Meningkatkan Risiko Stroke
Sejak Desember 2019, pandemi telah merenggut lebih dari 5,21 juta jiwa di setidaknya 192 negara dan wilayah, dengan lebih dari 262,44 juta kasus dilaporkan di seluruh dunia, menurut Sekolah Kedokteran Universitas Johns Hopkins di Amerika Serikat. (*)
Source | : | Reuters,Anadolu Agency |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar