GridHEALTH.id - Kemunculan jerawat di wajah memang rasanya sangat menjengkelkan, apalagi jika itu terjadi menjelang sebuah acara besar.
Benjolan merah yang muncul di kulit, terkadang menyebabkan rasa nyeri saat tidak sengaja tersenggol.
Ini tentunya membuat seorang wanita jadi merasa kurang nyaman dengan kehadiran jerawat di wajahnya.
Baca Juga: Posisi Jerawat di Wajah Bisa Jadi Petunjuk Kondisi Kesehatan, Ketahui Penjelasannya
Jerawat terjadi karena pori-pori yang tersumbat oleh folikel rambut, sel-sel kulit mati, dan sebum berlebih yang diproduksi oleh kelenjar minyak.
“Jadi, folikel rambut tersumbat, produksi kelenjar minyak berlebih, sel-sel kulit mati menumpuk, sehingga akhirnya menyebabkan peradangan,” kata dr R. Amanda Sumantri, SpKK, FINSDV, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di Brawijaya Hospital Saharjo.
Baca Juga: Jerawat Paling Sering Muncul di Area Wajah, Apa Sih Penyebabnya?
Jerawat pada umumnya dipengaruhi oleh perubahan hormon pada tubuh seorang wanita.
Akan tetapi, gaya hidup dan kebiasaan yang dilakukan juga memiliki pengaruh yang besar dengan kondisi ini.
Dalam kesempatan liputan khusus GridHEALTH, Kamis (2/12/2021), dokter Amanda menjabarkan beberapa gaya hidup yang dapat memicu kemunculan jerawat di kulit.
1. Penggunaan makeup
Memakai makeup yang memiliki klaim menutup pori-pori menurutnya, dapat meningkatkan risiko seseorang berjerawat.
Apalagi di tengah pandemi seperti saat ini, di mana semua orang diwajibkan menggunakan masker saat berada di luar rumah.
Baca Juga: Jangan Dipencet, Redakan Jerawat dengan 5 Perawatan Rumahan Ini
“Jadi memang sebenarnya yang sering saya temukan saat praktik tuh, penggunaan makeup, ya. Jadi menggunakan makeup terutama dalam kondisi pandemi seperti ini, tertutup masker, tertutup lagi makeup, jadi pori-pori double tertutup,” ujarnya.
Dia melanjutkan, “Biasanya dengan begitu pori-pori, kulit kita tidak dapat bernapas dengan baik, jadi dia tidak punya saluran keluar yang baik.”
2. Merokok
Selain penggunaan makeup, dokter Amanda juga menyoroti kebiasaan merokok.
Kebiasaan ini, dapat membuat kulit menjadi kering, sehingga lebih rentan berjerawat dan iritasi.
3. Stres
Gaya hidup yang menyebabkan jerawat selanjutnya adalah stres. Stres dapat mempengaruhi hormon di dalam tubuh.
“Biasanya kalau misalnya stres, itu hormon-hormon di dalam badan kita termasuk hormon androgen itu produksinya banyak. Akhirnya jadinya kelenjar minyak aktif, biasanya pori-pori membesar, berminyak, mudah berjerawat,” jelas dokter Amanda.
Baca Juga: 9 Makanan Penyebab Jerawat yang Baiknya Dihindari, Salah Satunya Makanan Kekinian
4. Konsumsi jananan kekinian
Makanan atau minuman yang saat ini banyak disukai oleh anak muda, memiliki indeksi glikemik yang tinggi.
Ini merupakan acne prone, sehingga membuat kulit mudah berjerawat jika dikonsumsi berlebihan.
5. Cara membersihkan wajah salah
“Cara kita membersihkan wajah juga berpengaruh pada apakah kotoran dan minyak yang ada di permukaan kulit kita bisa dibersihkan dengan baik, sehingga tidak terjadi yang disebut acne kosmetika,” kata dokter Amanda.
Baca Juga: Jerawat di Telinga Mengganggu, Ini Cara Penanganan dan Penyebabnya
6. Memencet jerawat
Keinginan untuk mengeluarkan jerawat secara paksa, menurut dokter Amanda juga dapat menimbulkan jerawat.
“Sering ya, komedo atau jerawatnya tidak keluar, kita sudah keburu sakit, kita berhenti. Yang ada lecet sebenarnya, nah itu jadinya berbekas. Panjang deh ceitanya kalau sudah berbekas, sulit lagi untuk menghilangkannya,” pungkasnya.
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar