GridHEALTH.id - Impetigo termasuk penyakit infeksi kulit yang sangat menular.
Menurut laman WebMD (24/1/2020), impetigo biasanya terjadi pada anak-anak antara usia 2 dan 6. Namun anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa juga bisa mendapatkannya.
Seseorang berisiko terkena impetigo jika:
- Tinggal di iklim tropis, dengan musim panas yang panas dan lembab serta musim dingin yang sejuk.
- Mengalami infeksi skabies.
- Melakukan aktivitas atau olahraga di mana luka dan goresan sering terjadi.
- Hidup dalam kontak dekat atau situasi ramai. Infeksi sering terjadi pada orang yang tinggal di rumah yang sama atau anak-anak di tempat penitipan.
Baca Juga: Luka Borok Bisa Jadi Pertanda Penyakit Infeksi Impetigo, Begini Cara Mengobatinya
Impetigo lebih sering terjadi pada bulan-bulan hangat ketika anak-anak lebih banyak berada di luar rumah.
Penyebab utama impetigo adalah infeksi bakteri. Bakteri biasanya masuk ke kulit melalui luka, goresan, ruam atau gigitan serangga.
Sebagian besar waktu, penyebabnya adalah Staphylococcus aureus (bakteri “staph”).
Terkadang, bakteri Streptococcus grup A dapat menyebabkannya. Jenis bakteri ini juga menyebabkan radang tenggorokan dan demam.
Strain bakteri strep tertentu yang menyebabkan impetigo juga dapat menyebabkan glomerulonefritis.
Penyakit radang ginjal ini dapat menghasilkan tekanan darah tinggi dan darah dalam urin.
Dilansir dari my.clevelandclinic.org (22/10/2020), setelah infeksi terjadi, gejala impetigo akan muncul dalam tiga hari.
Menggaruk luka dapat menyebarkan infeksi. Gejala pertama mulai di sekitar mulut dan hidung.
Lantas apa saja gejala impetigo?
Baca Juga: Impetigo Herpetiformis, Ruan Kulit Langka Terjadi Pada Kehamilan
Gejala impetigo meliputi:
- Munculnya satu atau lebih lepuh berisi nanah yang mudah pecah, menyebabkan kulit merah dan kasar.
- Lepuh gatal berisi cairan (kuning atau cokelat) yang merembes keluar dan membentuk kerak.
- Ruam yang menyebar.
- Lesi kulit (luka) pada bibir, hidung, telinga, lengan dan kaki. Lesi dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.
- Pembengkakan kelenjar getah bening di dekat area yang terinfeksi.
Jika seseorang menderita impetigo yang disebabkan oleh bakteri staph, mereka mungkin mengalami:
- Kulit kemerahan di sekitar lepuh merah, berisi cairan atau nanah yang akhirnya terlihat keruh.
- Lepuh yang mudah pecah dan bocor.
- Area mentah dan mengkilap yang mengelupas dengan kerak kuning/coklat.
Itulah gejala impetigo yang perlu diwaspadai. Jika kita mengalami gejala penyakitinfeksi tersebut baiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter.(*)
Baca Juga: Mengobati Impetigo, Penyakit Kulit Infeksi Bakteri Pada Anak
Source | : | Webmd,My.clevelandclinic.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar