Sama seperti HIV dan influenza virus Covid-19 secara teoritis dapat menjadikan lemak sebagai reservoir bagi virusnya.
Sehingga mereka bersembunyi dari sistem kekebalan tubuh.
Penjelasan Ilmiah Ahli
Kepada Times, beberapa peneliti memberikan penjelasannya.
Pertama, seorang ilmuwan yang mempelajari sel-sel lemak di UT Southwestern Medical Center di Dallas, Philipp Scherer.
Baca Juga: Jangan Pernah Memberikan Madu Pada Bayi, Bahaya Botulisme Mengancam
Ia mengatakan jika virus Covid-19 dapat menginfeksi sel-sel lemak secara langsung.
Hal itu terlihat dari banyaknya orang gemuk yang mengalami gejala parah, memerlukan rawat inap dan meninggal karena Covid-19 sejak awal pandemi.
Lemak yang dapat meningkatkan risiko keburukan ini pun dijelaskan oleh sejumlah teori.
Seperti kelebihan lemak di perut yang bisa membatasi aliran udara di paru-paru bagi pasien Covid-19.
Baca Juga: Krisis Ekonomi Karena Pandemi Covid-19, Indonesia Perlu 3 Tahun Lebih Bisa Kembali Bangkit
Source | : | Nytimes.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar