Gejala kudis memang lama muncul pada orang-orang yang belum pernah mengalaminya. Namun infeksi ini masih tetap bisa menular.
Kudis bisa terjadi pada siapapun, namun beberapa orang lebih berisiko mengalami penyakit kulit ini, seperti anak-anak, ibu yang mempunyai anak kecil, para dewasa muda yang aktif secara seksual, lansia yang tinggal di panti jompo, dan pasien di rumah sakit.
Selain itu, orang yang mempunyai sistem kekebalan yang lemah karena penyakit HIV/AIDS misalnya, juga berisiko tinggi terkena kudis, dikutip dari American Academy of Dermatology, Rabu (15/12/2021).
Baca Juga: Bruselosis Penyakit Infeksi Akibat Bakteri, Begini Cara Mencegahnya
Kudis dapat menular secara langsung melalui kontak kulit antara orang yang sudah terinfeksi dan belum. Juga melalui benda yang digunakan bersama-sama, seperti handuk, baju, atau sprei.
Meskipun kudis atau scabies juga terjadi pada hewan, namun jenis tersebut tidak akan menular. Begitu pula juga dari manusia ke hewan.
Baca Juga: Kurap Penyakit Infeksi Kulit Jamur, Ini Gejala dan Cara Pengobatannya
Kudis bisa diatasi dengan menggunakan obat yang telah diresepkan oleh dokter. Obat tersebut, tidak hanya membunuh tungau penyebab penyakit kulit ini, tapi juga telurnya.
Mengobati Kudis
Source | : | CDC,American Academy of Dermatology |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar