GridHEALTH.id - Kudis adalah masalah pada kulit yang umum terjadi dan disebabkan oleh tungau betina.
Tungau Sacroptes scabiei yang berukuran sangat kecil tersebut, masuk ke dalam lapisan dalam kulit dan bertelur.
Kulit akan merespon reproduksi tungau betina dengan rasa gatal yang disertai dengan kemunculan ruam.
Baca Juga: Kenali 5 Penyebab Telinga Berdarah, Gejala Serta Cara Menanganinya
Pada orang yang belum pernah mengalami kudis sebelumnya, gejala baru akan muncul setelah 4-8 minggu tungau tersebut bertelur.
Sedangkan jika pernah mengalami kondisi ini sebelumnya, gejala kudis bisa terlihat 1-4 hari setelah terpapar, dikutip dari CDC, Rabu (15/12/2021).
Baca Juga: Penyakit Infeksi Kulit Impetigo, Gejalanya Akan Muncul Dalam 3 Hari
Apa saja gejala kudis? Ruam yang gatal, terutama pada malam hari, akibat kudis biasanya muncul di pergelangan tangan, siku, ketiak, sela-sela jari, puting, penis, hingga bokong.
Pada bayi, bintik-bintik akibat kudis lebih sering muncul di kepala, leher, wajah, telapak tangan atau kaki. Namun itu tidak terjadi pada orang dewasa atau anak yang lebih tua.
Gejala Kudis
Gejala kudis memang lama muncul pada orang-orang yang belum pernah mengalaminya. Namun infeksi ini masih tetap bisa menular.
Kudis bisa terjadi pada siapapun, namun beberapa orang lebih berisiko mengalami penyakit kulit ini, seperti anak-anak, ibu yang mempunyai anak kecil, para dewasa muda yang aktif secara seksual, lansia yang tinggal di panti jompo, dan pasien di rumah sakit.
Selain itu, orang yang mempunyai sistem kekebalan yang lemah karena penyakit HIV/AIDS misalnya, juga berisiko tinggi terkena kudis, dikutip dari American Academy of Dermatology, Rabu (15/12/2021).
Baca Juga: Bruselosis Penyakit Infeksi Akibat Bakteri, Begini Cara Mencegahnya
Kudis dapat menular secara langsung melalui kontak kulit antara orang yang sudah terinfeksi dan belum. Juga melalui benda yang digunakan bersama-sama, seperti handuk, baju, atau sprei.
Meskipun kudis atau scabies juga terjadi pada hewan, namun jenis tersebut tidak akan menular. Begitu pula juga dari manusia ke hewan.
Baca Juga: Kurap Penyakit Infeksi Kulit Jamur, Ini Gejala dan Cara Pengobatannya
Kudis bisa diatasi dengan menggunakan obat yang telah diresepkan oleh dokter. Obat tersebut, tidak hanya membunuh tungau penyebab penyakit kulit ini, tapi juga telurnya.
Mengobati Kudis
Obat kudis biasanya berbentuk krim atau losion yang harus dioleskan ke seluruh tubuh. Pengobatan ini harus dilakukan oleh seluruh orang yang tinggal satu atap dengan yang pertama kali terinfeksi kudis.
Hal tersebut bertujuan untuk mencegah kudis kembali terjadi. Pengobatan perlu diulangi lagi, jika gatal terus berlanjut atau muncul ruam baru lebih dari 2-4 minggu setelah perawatan pertama.
Baca Juga: Pengobatan Usus Buntu Lewat Operasi, Cara Paling Efektif Mencegah Infeksi
Dilansir dari NHS.uk, Rabu (15/12/2021), agar kudis tidak semakin menyebar selama masa pengobatan, maka hal yang bisa dilakukan adalah dengan mencuci semua pakaian dan sprei di rumah dengan suhu 50 derajat Celsius pada hari pertama pengobatan.
Jika ada pakaian yang belum bisa dicuci, masukkan ke dalam kantung selama 3 hari supaya tungaunya mati.
Apabila kudis terjadi pada bayi dan anak-anak, usahakan agar mereka tidak mengisap obat yang dioleskan ke tangan, dengan menutupinya menggunakan sarung tangan.(*)
Source | : | CDC,American Academy of Dermatology |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar