Sementara itu, beberapa waktu lalu Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin telah mengungkapkan skenario penyuntikan vaksin booster Covid-19 pada Januari 2022, yang akan dibagi menjadi dua.
"Untuk vaksinasi booster tahun depan kita akan bagi dua skenario, untuk vaksinasi lansia dan PBI [Penerima Bantuan Iuran] non lansia [lanjut usia], itu akan ditanggung negara," kata Budi.
Pertama, vaksin booster Covid-19 bagi para lanjut usia (lansia) dan Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan akan dibiayai negara.
Baca Juga: Puting Payudara Masuk atau Inverted Nipples, Tanda Kanker Payudara?
Lansia sebagai kelompok rentan setelah tenaga kesehatan mendapatkan prioritas untuk mendapatkan vaksin booster.
Kedua, vaksin booster Covid-19 secara mandiri dan non lansia.
Untuk yang satu ini pemerintah membuka kesempatan bagi perusahaan farmasi untuk mengimpor vaksin dan menjualnya secara luas ke masyarakat.
Masyarakat umum diberikan akses dan pilihan lebih banyak untuk vaksin booster.
Jadi artinya vaksin berbayar.(*)
Baca Juga: Jangan Kaget, Ini 4 Khasiat Yang Bisa Didapat Dari Makan Belalang
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar