Jika Muncul Efek Samping pada Anak Setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Cukup Lakukan Hal Ini

GridHEALTH.id - Pemberian vaksinasi Covid-19 untuk anak 6-11 tahun akan dimulai pada pertengahan Desember 2021 ini.

Program vaksinasi akan ditujukan pada sekitar 26,5 juta anak di Indonesia dan sudah mulai dilakukan pada Selasa (14/12/2021) di tiga Sekolah Dasar yang berada di DKI Jakarta, Depok, dan Tangerang Selatan.

Jenis vaksin Covid-19 yang diberikan kepada anak-anak adalah vaksin Sinovac dengan interval pemberian dosis 1 dan 2 adalah 28 hari (1 bulan).

Baca Juga: Covid-19 Membuat Lebih Dari 500 Juta Orang Jadi Miskin, PBB

“Berdasarkan rekomendasi ITAGI dan hasil EUA dari BPOM, jenis vaksin yang akan kita gunakan adalah vaksin Sinovac,” papar Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, dikutip dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, Rabu (15/12/2021).

Vaksin Sinovac terpilih untuk digunakan kepada anak-anak karena memiliki KIPI (Kejadian Ikutan Paska Imunisasi) yang kecil.

Jika Anak Mengalami KIPI

Baca Juga: Penyebab Banyak Orang Gemuk Menjadi Korban Covid-19, Jangan Kaget

Profesor Wiku Adisasmito selaku Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 mengingatkan kepada orantua untuk tetap tenang jika anak mengalami KIPI setelah mengikuti vaksin Covid-19.

“Kami meminta masyarakat untuk tidak panik. Orangtua bisa melakukan upaya penanganan dini,” ujarnya dikutip dari laman covid19.go.id, Rabu (15/12/2021).

Baca Juga: 6 Alasan Penting Anak Usia 6-11 Tahun Harus Divaksin Covid-19

KIPI yang umumnya muncul setelah vaksin Covid-19 yakni nyeri pada lengan yang disuntik, mengigil, mual dan muntah, demam, serta sakit kepala.

Jika hal tersebut terjadi, Wiku menyarankan orangtua untuk memberikan obat penurun panas, minum air putih secukupnya, dan memastikan anak mendapatkan waktu istirahat yang cukup.

Sedangkan untuk mengatasi lengan anak yang nyeri pasca vaksin Covid-19, tetap lakukan seperti biasa dan mengompresnya.

Baca Juga: 14 Desember Vaksin Covid-19 Anak 6-12 Tahun Serentak di 11 Provinsi, DKI Jakarta Sedang Menunggu Regulasi

“Apabila perlu, kompres bagian yang nyeri dengan kain bersih yang dibasahi dengan air dingin setelah melakukan penanganan dini,” ujarnya.

Pemberian vaksin Covid-19 pada anak usia 6-11 tahun dilakukan karena kelompok usia tersebut sudah mulai melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah.

Baca Juga: Krisis Ekonomi Karena Pandemi Covid-19, Indonesia Perlu 3 Tahun Lebih Bisa Kembali Bangkit

Selain itu terdapat kemungkinan anak-anak kurang patuh dalam menerapkan protokol kesehatan.

Dilansir dari Mayo Clinic, Rabu (14/12/2021), pemberian vaksin Covid-19 merupakan hal yang penting untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari paparan virus.

Selain itu, vaksin Covid-19 juga dapat mengurangi risiko dan tingkat keparahan jika terinfeksi virus tersebut.(*)

PROMOTED CONTENT