Baca Juga: Belajar Mengendalikan Emosi Negatif yang Dapat Memicu Stroke
Kemudian, Dokter Spesialis Penyakit Dalam ini mengatakan setelah sekian lama, akhirnya kontrol ke rumah sakit karena keluhan lemas, mual, dan muntah.
“Gak ada riwayat sakit apa-apa katanya. Waktu dicek laboratorium sudah gagal ginjal stadium lima,” paparnya.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam mengimbau agar masyarakat selalu melihat izin edar dari BPOM terkait jamu pegal linu.
Pasalnya, banyak jamu beredar tanpa izin BPOM.
“Banyak juga yang ditambahkan obat golongan steroid dan obat nyeri. Karena sesuai aturan jamu tidak boleh ditambah bahan kimia obat. Selain itu, lihat aturan pakai,” jelasnya.
Penyebab Jamu Bisa Bahayakan Kesehatan
Mengapa saat ini banyak yang mengatakan bahwa jamu justru membahayakan kesehatan?
Baca Juga: Jerawat Batu Muncul Karena Infeksi, Ini Pengobatan Untuk Mengatasinya
Beberapa penyebab utamanya adalah, seperti dilansir dari Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI):
1. Oplosan. Oknum produsen jamu sengaja mencampur produknya dengan zat yang tergolong dalam kategori obat-obatan.
2. Ijin. Produsen jamu Indonesia masih jarang memiliki ijin atau standar produksi yang baik.
3. Palsu. Sangat banyak beredar di pasaran jamu yang lebih berbahaya daripada oplosan yaitu jamu yang benar-benar palsu.
4. Overdosis. Masyarakat masih menganggap ramuan herbal atau obat alami tidak memiliki efek samping sehingga dikonsumsi secara bebas.
Baca Juga: Covid-19 Membuat Lebih Dari 500 Juta Orang Jadi Miskin, PBB
Source | : | APKI,IG Dokter Decsa |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar