GridHEALTH.id - Komplikasi diabetes dapat mempengaruhi seluruh anggota tubuh seseorang.
Kaki menjadi bagian tubuh yang paling jarang diperhatikan oleh orang, tetapi rentan terjadi komplikasi karena diabetes.
Kaki diabetes menjadi salah komplikasi yang paling umum dialami penyandang diabetes.
Baca Juga: Step by Step, Begini Cara Tepat Saat Mengobati Luka Diabetes
Komplikasi kaki diabetes diketahui terjadi pada 40 hingga 60 juta penyandang diabetes di dunia, menurut International Diabetes Federation, Rabu (15/12/2021).
Penyebab Komplikasi Kaki Diabetes
Mengapa komplikasi kaki diabetes bisa terjadi? Ini masih memiliki hubungan dengan kadar gula darah yang tinggi dan diabetes yang sudah berlangsung cukup lama.
Seiring berjalannya waktu, diabetes dapat mempengaruhi jaringan saraf yang ada di kaki. Ini dikenal dengan nama neruopatik diabetik.
Tak hanya itu, kadar gula darah yang tinggi juga bisa menyumbat pembuluh darah dan menyebabkannya menyempit.
Saluran pembuluh darah yang menyempit, dapat menghalangi aliran darah ke kaki penyandang diabetes.
Baca Juga: Diare Berulang Pada Penyandang Diabetes, Begini Cara Mengatasinya
Kaki diabetes berbahya bagi penyandang diabetes, karena mereka jadi lebih rentan mengalami permasalahan pada kaki.
Dilansir dari Future Personal Health, Rabu (15/12/2021), penyandang diabetes yang jaringan sarafnya terganggu, kerap kali mengalami kulit kakinya pecah-pecah.
Ini menjadi pintu masuk yang baik bagi bakteri dan bisa menyebabkan kaki terinfeksi.
Baca Juga: 7 Perawatan Kaki Diabetes, Cegah Luka Terinfkesi dan Amputasi
Saraf yang rusak juga bisa menyebabkan perubahan pada bentuk kaki penyandang diabetes atau yang sering disebut Chacrot foot.
Gejala Komplikasi Kaki Diabetes
Kondisi tersebut diawali dengan kaki yang kemerahan, hangat, dan membengkak.
Lalu lama-kelamaan, tulang kaki geser atau patah, membuat bentuk kaki jadi tidak biasa.
Baca Juga: Hati-hati, Penyandang Diabetes Berisiko Alami Kecelakaan Saat Mengemudi, Ini Penyebabnya
Sedangkan kaki diabetes yang dipengaruhi oleh penyempitan pembuluh darah, menyebabkan penyandang diabetes tidak bisa merasakan apapun pada kakinya.
Sehingga saat ada luka, mereka tidak akan sadar dan dalam beberapa hari, luka tersebut mengalami infeksi yang serius.
Baca Juga: Mencegah Pradiabetes Jadi Diabetes Ternyata Mudah, Begini Caranya
Infeksi serius bisa saja tidak sembuh atau berujung pada gangren, jaringan tubuh yang mati karena kurang aliran darah.
Baca Juga: Gangrene Kering Pada Penyandang Diabetes, Akibat Gangguan Peredaran Darah
Amputasi mungkin diperlukan untuk mengatasi gangren, untuk menyelamatkan nyawa penyandang diabetes, mencegah infeksi semakin memburuk dan menyebar ke bagian tubuh yang lain.
Bahaya kaki diabetes bisa dihindari dengan selalu mengontrol kadar gula darah dan merawat kaki.(*)
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar