GridHEALTH.id - Wakil Menteri Kesehatan dokter Dante Saksono Harbuwono mengatakan, hingga 13 Desember, tercatat 72 negara yang dilaporkan terdeteksi varian virus Corona B.1.1.529 atau Omicron.
Menurut dr Dante, dari jumlah tersebut, sebanyak 51 negara sudah melaporkan kasus Covid-19 dari varian Omicron ke lembaga GISAID.
Baca Juga: Kelumpuhan Cervical Vertebrae Dislocation yang Dialami Laura Anna, Inikah Penyebab Kematiannya?
"51 negara ini di antaranya sudah melaporkan ke GISAID, GISAID ini adalah lembaga independen yang menerima laporkan varian virus beserta sequence-nya," paparnya saat diskusi di Forum Diskusi Denpasar 12 secara virtual, Rabu (15/12/2021).
Saat ini total ada 7.905 kasus Covid-19 akibat varian Omicron.
Fakta lainnya, berdasarkan pemantauan kasus di Afrika Selatan, angka kematian dan angka perawatan akibat varian Omicron lebih sedikit dibandingkan varian Delta.
Banyak Menginfeksi Usia Muda
Baca Juga: Ciri-ciri Perkembangan Kanker Payudara, Dari Stadium 1 Hingga 4
Selain itu, varian Omicron banyak menyerang pada usia muda dan anak-anak remaja.
Sehingga kasus ini harus lebih diperhatikan pada usia tersebut," papar dr Dante dalam Forum tersebut yang mengangkat tema Mengenal Lebih Lanjut Omicron.
Jadi karakter varian Omicron ini berbeda dengan varian Delta yang cenderung lebih banyak menyerang masyarakat dengan usia menengah ke atas.
Selain dari sisi usia, diketahui pula bahwa varian omicron bisa bertransmisi lebih cepat dibandingkan dengan varian delta.
Baca Juga: Jangan Sampai Terlambat, Ini Cara Menurunkan Risiko Kanker Payudara
Buktinya hingga saat ini, ditemukan sebanyak 7.905 kasus varian omicron dari 72 negara di dunia.
Walau penyebarannya cepat, varian tersebut sejauh ini justru menunjukkan tingkat keparahan yang lebih rendah dibandingkan varian delta.
Di Indonesia sendiri, Dante memastikan hingga saat ini belum terdeteksi varian omicron.
Baca Juga: Mengenal Mamografi, Pemeriksaan untuk Deteksi Kanker Payudara
Hal tersebut terlihat dari pemeriksaan SGTF dan WGS yang dilakukan tempat dan kelompok-kelompok potensial.
"Omicron sampai sekarang masih belum ada. Memang sudah ada beberapa kasus yang kami deteksi dan curigai omicron, tapi setelah dikonfirmasi ternyata bukan," tegas dr Dante.
Jadi sampai saat ini dominasi varian di Indonesia masih Delta dan belum ada Omicron yang terdeteksi.(*)
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar