GridHEALTH.id -Kita semua berkeringat. Terkadang, keringat memiliki bau yang sangat menyengat setelah berolahraga dibandingkan dengan keringat pada jam-jam normal.
Bau busuk setelah berolahraga berasal dari bakteri yang hidup di kulit. Bakteri ini memecah komponen keringat yang menghasilkan bau.
Keringat terdiri dari air dalam jumlah besar bersama dengan mineral, asam lemak, dan sel-sel kulit yang dikeluarkan oleh tubuh. Bakteri memecah ini lebih lanjut menyebabkan bau.
Ada hormon endorphin (hormon yang diproduksi saat berolahraga untuk meredakan rasa sakit dan membuat kita tenang dan bahagia!) yang terburu-buru saat berolahraga yang menyebabkan banyak berkeringat atau berkeringat.
Saat kita berolahraga, tubuh menghasilkan kortisol bersama dengan endorfin yang merupakan hormon yang mempengaruhi kelenjar keringat di kulit kita.
Ada dua jenis kelenjar keringat yaitu kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin. Kelenjar keringat di ketiak, selangkangan dan daerah bau lainnya disebut kelenjar apokrin yang menghasilkan zat seperti feromon yang menyediakan energi untuk bakteri kulit dan menyebabkan bau busuk.
Baca Juga: Bisakah Keringat Berlebih Menurunkan Berat Badan? Ini Kata Ahli
Baca Juga: Demam Semak Belum Banyak Orang Paham Keberadaannya, Padahal Akibatnya Bisa Fatal
Sedangkan kelenjar ekrin ada di seluruh tubuh dan tidak menyebabkan keringat berlebih dibandingkan dengan kelenjar apokrin.
Source | : | Mind Body Green |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar