GridHEALTH.id - Luka merupakan kondisi di mana kulit atau jaringan mengalami kerusakan.
Luka bisa terjadi pada bagian tubuh manapun, seperti tangan, kaki, badan, ataupun wajah.
Timbulnya luka di kulit bisa terjadi karena beberapa hal, seperti terjatuh saat beraktivitas ataupun kerena tindakan medis seperti pembedahan.
Ketika terluka, maka harus segera dibersihkan dengan menggunakan obat antiseptik dan dijaga kebersihannya.
Luka yang dibiarkan terbuka akan lebih rentan mengalami infeksi, dibandingkan yang tertutup, dikutip dari Patient.info, Senin (20/12/2021).
Luka infeksi disebabkan oleh bakteri atau kuman yang hidup di tubuh ataupun lingkungan sekitar.
Kulit biasanya menjadi penghalang bagi bakteri dan kuman untuk masuk ke tubuh.
Baca Juga: Ciri Luka Bakar Infeksi, Jangan Diabaikan, Ini Cara Menanganinya
Namun karena sedang terluka, kuman dapat dengan mudah masuk dan menyebar ke jaringan yang lebih sensitif.
Luka infeksi juga lebih rentan dialami oleh orang-orang yang merupakan penyandang diabetes tipe 1 atau tipe 2, sistem kekebalan tubuh tidak bekerja dengan baik karena sedang menjalani pengobatan, dan obesitas.
Selain itu, luka infeksi juga bisa terjadi jika benda yang menyebabkan luka dalam keadaan kotor, luka disebabkan oleh gigitan hewan, dan terlalu dalam.
Dilansir dari Seattle Childrens, Senin (20/12/2021), berikut ini adalah gejala luka infeksi yang harus diperhatikan.
Baca Juga: Gejala dan Penanganan Faringitis, Radang Tenggorokan Akibat Infeksi
1. Nanah
Luka yang terinfeksi akan memiliki nanah atau cairan yang berwarna keruh yang mengalir.
2. Bengkak dan terasa lebih sakit
Dalam waktu 48 jam atau 2 hari, luka yang terinfeksi akan terasa lebih sakit dan mulai mengalami pembengkakan.
3. Kemerahan
Selain terasa sangat sakit dan mulai bengkak, area sekitar luka infeksi juga akan terlihat berwarna kemerahan.
4. Luka sulit sembuh
Jika luka sudah terinfeksi, maka akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh. Bahkan, luka tidak membaik lebih dari 10 hari.
5. Demam dan badan lemas
Luka infeksi tidak hanya menimbulkan tanda di area luka, tapi juga menyebabkan orang yang mengalaminya demam dan tubuh terasa lemas.
Baca Juga: Cara Mencegah Infeksi Luka Operasi, Lakukan Ini Sebelum dan Sesudah Operasi
Jika sudah muncul tanda-tanda luka infeksi, maka sebaiknya segera melakukan pemeriksaan ke dokter.
Luka infeksi yang tidak segera ditangani bisa menyebabkan kondisinya lebih memburuk, sehingga menyebabkan selulitis atau sepsis.
Luka infeksi yang masih dalam tahap ringan dapat diobati dengan menggunakan antibiotik, untuk mencegahnya menyebar.
Baca Juga: Komplikasi Selulitis dan Cara Mencegahnya, Penyakit Infeksi Bakteri
Antibiotik berbentuk krim digunakan untuk mengobati luka infeksi yang kecil dan obat oral diperlukan jika lukanya berukuran besar.
Apabila luka infeksi terjadi pada luka bekas operasi, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan dengan metode swab dan dicari penyebabnya melalui tes lab.
Luka infeksi akan dibersihkan dan diberikan obat untuk mengatasi masalah tersebut. (*)
Source | : | Patient.info,Seattle Childrens |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar