"Yang di-tracing ada 250 orang dan 60 hasilnya positif Covid-19. 60 kasus positif sedang dilanjutkan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS)," kata Nadia, dikutip dari Republika (20/12).
Akankah Omicron Menyebabkan Penyakit yang Lebih Parah?
Menurut CDC diperlukan lebih banyak data untuk mengetahui apakah infeksi Omicron, dan terutama infeksi ulang dan infeksi terobosan pada orang yang divaksinasi lengkap, menyebabkan penyakit atau kematian yang lebih parah daripada infeksi varian lain.
Sedangkan untuk vaksin yang sudah ada dan banyak digunakan saat ini di berfbagai negara, vaksin saat ini diharapkan dapat melindungi terhadap penyakit parah, rawat inap, dan kematian akibat infeksi varian Omicron.
Baca Juga: 4 Metode Mengencangkan Vagina Kendur Setelah Melahirkan, Tinggal Pilih Sesuai yang Diinginkan
Namun, infeksi terobosan pada orang yang divaksinasi lengkap kemungkinan akan terjadi.
Terhadap varian lain, seperti Delta, vaksin tetap efektif mencegah penyakit parah, rawat inap, dan kematian.
Kemunculan Omicron baru-baru ini semakin menekankan pentingnya vaksinasi dan booster.
Adapun untuk perawatan pasien terpapar varian Omicron, para ilmuwan sedang bekerja untuk menentukan seberapa baik perawatan yang ada untuk COVID-19 bekerja.
Berdasarkan susunan genetik Omicron yang berubah, beberapa perawatan cenderung tetap efektif sementara yang lain mungkin kurang efektif.
Pastinya saat ini, tegakan gaya hidup sehat, taati prokes, dan lakukan vaksinasi Covid-19, sebaiknya sampai booster.(*)
Baca Juga: Gejala dan Penanganan Tonsilitis, Radang Amandel Akibat Virus dan Bakteri
Source | : | CDC,Republika |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar