GridHEALTH.id - Pandemi Covid-19 mengubah hampir seluruh aktivitas banyak orang, mulai dari bekerja sampai belajar.
Jika biasanya kedua aktivitas tersebut dilakukan dari kantor dan sekolah, kini semua dilakukan dari rumah dengan istilah work from home (WFH) bagi para pekerja dan pembelajaran jarak jauh (PJJ) bagi pelajar.
Dua aktivitas ini membutuhkan gadget agar bisa terhubung dengan kantor atau sekolah. Akibatnya bisa berdampak buruk bagi kesehatan mata dan bisa menyebabkan mata minus atau miopia bila dilakukan terus-menerus.
Alasannya, saat menjalani WFH maupun PJJ, intensitas menatap layar akan semakin meningkat. Hal ini menyebabkan otot mata mengalami kelelahan. Lalu, terlalu lama menatap layar gadget juga membuat kekuatan fokus mata terlalu kuat.
Akibatnya, pertumbuhan bola mata jadi terlalu panjang atau kelengkungan kornea yang terlalu cekung. Hal tersebut menyebabkan sinar cahaya hanya fokus pada titik di depan retina, bukan langsung pada permukaannya. Banyak yang kemudian membutuhkan kacamata minus untuk membantu penglihatan.
Menurut studi World Health Organization (WHO) pada 2010, sekitar 27% atau 1,893 miliar orang di dunia menderita miopia. Menurut penelitian tersebut, prevalensi miopia tertinggi ada di kawasan Asia Timur, seperti China, Jepang , Republik Korea, dan Singapura.
Baca Juga: 3 Trik Supaya Tidak Pusing Saat Menggunakan Kacamata Minus atau Plus Baru
Baca Juga: Tips Mencegah Mononukleosis, Penyakit 'Ciuman' Disebabkan Oleh Virus
Negara-negara tersebut memiliki prevalensi sekitar 50% dari total penderita di dunia. Dengan prevalensi tersebut, WHO memprediksi penderita miopia di seluruh dunia akan meningkat menjadi 52% atau 4,949 miliar orang pada 2050.
Jumlah ini bisa bertambah mengingat pandemi Covid-19 memberikan dampak pada mata akibat kelamaan menatap layar gadget.
Sementara untuk Indonesia, sebuah organisasi non-pemerintah nirlaba asal Australia Brian Holden Institute memprediksi sekitar 17,2% anak-anak di Indonesia akan mengalami mata minus pada 2050.
Pada dasarnya, miopia bisa dihindari sejak dini dengan memperhatikan kesehatan mata. Beberapa cara pencegahannya bisa dengan mengatur kecerahan layar gadget dan jarak pandang.
Baca Juga: Penyebab Radang Tenggorokan, dari Infeksi Virus Hingga Bronkitis
Baca Juga: Jamur Cordyceps Militaris Dipercaya Dapat Meningkatkan Sistem Imunitas Tubuh, Studi
Baca Juga: 5 Cara Alami Membersihkan Batu Ginjal, dari Lemon Hingga Air Kelapa
Kemudian mengistirahatkan mata setiap 20 menit dengan mengalihkan pandangan ke obyek yang berjarak 20 kaki atau 6 meter dalam waktu 20 detik.
Jangan lupa untuk rajin berolahraga dan rutin memeriksa kesehatan mata juga dianjurkan untuk meminimalisasi rusaknya mata akibat terlalu lama menatap gadget.(*)
Source | : | Kompas.com,Reuters |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar