GridHEALTH.id – Infeksi Covid-19 tidak hanya mempengaruhi sistem pernapasan seseorang, tapi juga kualitas sperma pada seorang laki-laki.
Pria yang pernah terinfeksi Covid-19, memiliki kemungkinan penurunan dalam jumlah spermanya.
Hal tersebut dibuktikan dalam studi peer-view yang dipublikasikan di jurnal Fertility and Sterility, pada Senin (20/12/2021).
Baca Juga: Ini Ramalan Bill Gates Tentang Masa Depan Covid-19 Varian Omicron
Dilansir dari News Medical, Kamis (23/12/2021), studi yang dilakukan di Belgia ini, diikuti oleh 120 partisipan yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19 atau infeksi SARS-CoV-2.
Para pria penyintas Covid-19 ini, rata-rata berusia 35 tahun dan memiliki indeks massa tubuh sekitar 25.
Kemudian mereka dibagi ke dalam beberapa kelompok, 11 orang dicirikan sebagai obesitas karena BMI lebih dari 30 dan 16 partisipan yang lain, memiliki penyakit penyerta.
Baca Juga: JIka Terinfeksi Varian Omicron, Segera Lakukan Saran Ahli Berikut Ini
Sisanya adalah kelompok pria yang tidak mempunyai anak dan memiliki masalah pada kesuburan.
Sebanyak 118 sampel sperma dianalisis parameter kualitasnya, dengan rata-rata mereka baru 54 hari dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Hasil studi menunjukkan bahwa kualitas sperma laki-laki yang kurang dari satu bulan sembuh dari Covid-19, mengalami penurunan hingga 37%.
Satu hingga dua bulan setelah terinfeksi, kualitas sperma laki-laki akan berkurang sekitar 29%, pada kelompok yang diuji.
Baca Juga: Jika 13 Kategori Ini Ada Pada Anak 6-11 Tahun, Artinya Tidak Boleh Divaksin Covid-19
Sedangkan jika infeksi Covid-19 sudah terjadi dua bulan sebelumnya, penurunan kualitas spermanya kecil, hanya 6%.
Meski sudah menemukan adanya penurunan kualitas sperma laki-laki penyintas Covid-19, namun penelitian lanjutan masih tetap diperlukan.
Baca Juga: 2022 Harus Menjadi Tahun Megakhiri Pandemi, WHO Ungkap Cara Menghentikan Penyebaran Covid-19
“Perkiraan waktu pemulihan adalah tiga bulan, tetapi studi lanjutan sedang dilakukan untuk mengonfirmasi hal ini dan menentukan apakah kerusakan permanen terjadi pada sebagian kecil pria,” kata peneliti dikutip dari USA Today, Kamis (23/12/2021).
Tingkat keparahan infeksi Covid-19 tidak mempengaruhi kualitas sperma pasien selama penelitian berlangsung.
Para peneliti menjelaskan, tidak ada perbedaan dalam kualitas sperma antara orang-orang yang dirawat di rumah sakit dan orang yang hanya memiliki gejala infeksi ringan.
Baca Juga: Jumlah Pengguna Kacamata Minus Meningkat Selama Pandemi Covid-19
Peneliti menggaris bawahi kalau Covid-19 tidak akan menular secara seskual melalui sperma setealh pemulihan.
Penurunan jumlah dan kualitas sperma laki-laki penyintas Covid-19 ini, diperkirakan dipengaruhi oleh antibodi yang tinggi dalam darah.
Penurunan kualitas sperma akibat infeksi Covid-19, untuk saat ini bersifat sementara dan diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah berdampak permanen pada sebagian laki-laki.
Source | : | USA Today,News Medical |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar