Lebih dari 5,3 juta orang telah meninggal sejak awal pandemi, meskipun jumlah sebenarnya diyakini beberapa kali lebih tinggi.
Di tengah kekhawatiran yang berkembang atas Omicron, banyak pemerintah berebut untuk meluncurkan suntikan booster vaksin ke populasi, dengan data awal menunjukkan bahwa dosis ketiga menawarkan peningkatan perlindungan terhadap varian tersebut.
Tetapi WHO telah berulang kali menyuarakan keprihatinan bahwa program pemberian booster tersebut dapat memperlebar ketidakadilan yang sudah mencolok dalam akses vaksin antara negara-negara kaya dan miskin.
Banyak orang yang rentan di seluruh dunia masih menunggu dosis vaksin pertama, dan badan kesehatan PBB mengatakan lebih baik memprioritaskan mereka daripada menyediakan booster untuk orang dewasa yang sehat dan telah divaksinasi lengkap.
Baca Juga: Diabetes Gestasional, Cara Menghilangkan Risiko Ini Saat Hamil
Baca Juga: Pekan ASI Sedunia 2021: Ini Dia 10 Cara Mencegah Payudara Kendur
"Jika kita ingin mengakhiri pandemi di tahun mendatang, kita harus mengakhiri ketidakadilan," kata Tedros.(*)
Source | : | Reuters,Agence France Presse |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar