GridHEALTH.id - Selama masa pandemi Covid-19 di 2021, selain pencarian informasi mengenai Covid-19 mendominasi, tidak sedikit juga masyarakat yang mencari informasi mengenai disleksia.
Menurut Google, kata disleksia menduduki urutan 9 yang banyak dicari.
Adakah hubungannya pandemi Covid-19 dengan disleksia? Sehingga banyak orang yang mencari tahu informaso disleksia di Google.
Untuk diketahui, disleksia adalah kesulitan belajar umum yang dapat menyebabkan masalah dengan membaca, menulis, dan mengeja.
Diperkirakan 1 dari setiap 10 orang di Inggris memiliki beberapa derajat disleksia.
Untuk di Indonesia, hingga sekarang GridHEALTH.id belum menemukan datanya.
Tapi ingat, kesulitan belajar tertentu, seperti membaca dan menulis, pada penyintas disleksia tidak memengaruhi kecerdasannya.
Baca Juga: Aturan Micro Lockdown yang Harus Ditaati, Pemerintah Pusat Terjunkan Tim Khsusus Hingga Daerah
Apa saja tanda-tanda disleksia?
Tanda-tanda disleksia, melansir NHS.uk, biasanya menjadi jelas ketika seorang anak mulai sekolah dan mulai lebih fokus pada belajar membaca dan menulis. Seseorang dengan disleksia mungkin:
* membaca dan menulis dengan sangat lambat
* bingung urutan huruf dalam kata-kata
* menempatkan huruf dengan cara yang salah (seperti menulis "b" bukan "d")
* memiliki ejaan yang buruk atau tidak konsisten
* memahami informasi ketika diberitahu secara lisan, tetapi mengalami kesulitan dengan informasi yang tertulis
* merasa sulit untuk melakukan urutan arah
* berjuang dengan perencanaan dan organisasi
Tetapi penderita disleksia seringkali memiliki keterampilan yang baik di bidang lain, seperti berpikir kreatif dan pemecahan masalah.
Gejala Disleksia Per Tahapan Usia
Tanda-tanda disleksia mungkin sulit dikenali sebelum anak masuk sekolah, tetapi beberapa petunjuk awal mungkin menunjukkan adanya masalah.
Begitu anak mencapai usia sekolah, guru anak mungkin yang pertama menyadari adanya masalah.
Tingkat keparahannya bervariasi, menurut MayoClinic, tetapi kondisinya sering menjadi jelas ketika seorang anak mulai belajar membaca.
Baca Juga: Waspada Nyeri saat BAK Selama Haid, Bisa Jadi Tanda Endometriosis
1. Sebelum sekolah. Tanda-tanda bahwa seorang anak kecil mungkin berisiko mengalami disleksia meliputi:
* Terlambat berbicara
* Belajar kata-kata baru secara perlahan
* Masalah membentuk kata-kata dengan benar, seperti membalikkan suara dalam kata-kata atau membingungkan kata-kata yang terdengar sama
* Masalah mengingat atau menamai huruf, angka, dan warna
* Kesulitan mempelajari lagu anak-anak atau bermain game berima.
2. Usia sekolah. Setelah anak bersekolah, tanda dan gejala disleksia mungkin menjadi lebih jelas, termasuk:
* Membaca jauh di bawah tingkat yang diharapkan untuk usia
* Masalah memproses dan memahami apa yang dia dengar
Baca Juga: Gejala Infeksi Varian Omicron Ringan? Pada Lansia dan Komorbid Ceritanya Bisa Berbeda
* Kesulitan menemukan kata yang tepat atau membentuk jawaban atas pertanyaan
* Masalah mengingat urutan hal
* Kesulitan melihat (dan kadang-kadang mendengar) persamaan dan perbedaan huruf dan kata
* Ketidakmampuan untuk mengucapkan pengucapan kata yang tidak dikenal
* Kesulitan mengeja
* Menghabiskan waktu yang sangat lama untuk menyelesaikan tugas-tugas yang melibatkan membaca atau menulis
* Menghindari kegiatan yang melibatkan membaca
3. Remaja dan dewasa. Tanda-tanda disleksia pada remaja dan orang dewasa mirip dengan pada anak-anak.
Baca Juga: Dari 14 Jenis Masker, Ini yang Efektif dan Tidak Efektif Menangkal Virus Covid-19
Beberapa tanda dan gejala disleksia yang umum pada remaja dan orang dewasa meliputi:
* Kesulitan membaca, termasuk membaca nyaring
* Membaca dan menulis yang lambat dan padat karya
* Masalah ejaan
* Menghindari kegiatan yang melibatkan membaca
* Salah mengucapkan nama atau kata, atau masalah mengambil kata
* Kesulitan memahami lelucon atau ungkapan yang memiliki makna tidak mudah dipahami dari kata-kata tertentu (idiom), seperti "sepotong kue" yang berarti "mudah"
* Menghabiskan waktu yang sangat lama untuk menyelesaikan tugas-tugas yang melibatkan membaca atau menulis
* Kesulitan meringkas cerita
* Kesulitan belajar bahasa asing
* Kesulitan menghafal
* Kesulitan mengerjakan soal matematika
Kapan harus ke dokter?
Meskipun sebagian besar anak sudah siap untuk belajar membaca sejak taman kanak-kanak atau kelas satu, anak-anak dengan disleksia seringkali tidak dapat memahami dasar-dasar membaca pada saat itu.
Baca Juga: Ini Dia 6 Pengobatan Rumahan dan Alami Untuk Mengelola Diabetes
Bicarakan dengan dokter jika tingkat membaca anak di bawah apa yang diharapkan untuk usianya, atau jika melihat tanda-tanda disleksia lainnya.
Ketika disleksia tidak terdiagnosis dan tidak diobati, kesulitan membaca masa kanak-kanak berlanjut hingga dewasa.
Jadi banyaknya masyarakat yang mencari informasi tentang disleksia, tidak ada hubungannya dengan infeksi Covid-19.
Hanya saja ada hubungannya dengan pandemi.
Sebab selama pandemi di 2021, anak-anak belajar di rumah. Mau tidak mau orangtua yang lebih banyak aktif dan intens mengawasi dan menjadi guru bagi anak, daripada gurunya di sekolah.
Nah, dari sinilah banyak orang tua yang mengetahui anaknya secara detail saat belajar. Mungkin salah satu kecurigaan orangtua adalah mengenai disleksia.
Jadilah disleksia banyak dicari infromasinya selama pandemi Covid-19.(*)
Baca Juga: Gejala dan Pengobatan Dakrioadenitis, Radang Kelenjar Air Mata
Source | : | NHS.uk-Disleksia,MayoClinic-disleksia |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar