GridHEALTH.id - Kadar gula rendah atau hipoglikemia merupakan kondisi darurat yang perlu diwaspadai penyandang diabetes.
Pasalnya kadar gula darah rendah pada penyandang diabetes yang tidak dicegah dan ditangani dengan baik dapat berakibat fatal, bahkan tak jarang menyebabkan kematian.
Menurut penjelasan di laman Mayo Clinic (13/3/2020), seseorang dikatakan hipoglikemia ketika kadar gula darahnya saat berpuasa 70 miligram per desiliter (mg/dL), atau 3,9 milimol per liter (mmol/L).
Untuk diketahui, hipoglikemia sering terjadi pada mereka yang didiagnosis sebagai penyandang diabetes dan sedang menjalani pengobatan.
Terkait kondisi ini, tahukah bahwa penyandang diabetes juga ternyata dapat mengalami kadar gula darah rendah saat mereka tidur.
Hal itu seperti diungkap pada artikel "Low Blood Glucose (Hypoglycemia)" yang dilansir dari laman National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (7/2021).
Baca Juga: Cara Mendeteksi 3 Kondisi Kegawatan Pada Penyandang Diabetes
Bahaya Kadar Gula Darah Rendah Saat Tidur
Dijelaskan bahwa kadar gula rendah dapat terjadi saat tidur dan bisa tetap rendah selama beberapa jam, hingga menyebabkan masalah serius.
Meski penyandang diabetes mungkin tidak akan bangun atau melihat gejala yang spesifik jika mengalami kadar gula darah saat tidur.
Bahayanya kadar gula darah saat tidur rendah bisa memicu:
- Menangis atau mengalami mimpi buruk
- Berkeringat banyak dan cukup untuk membuat piyama atau seprai jadi lembab
- Merasa lelah, mudah tersinggung, atau bingung setelah bangun tidur
Kondis ini juga dapat memengaruhi kualitas hidup, suasana hati, dan kemampuan penyandang diabetes untuk bekerja.
Baca Juga: Hati-hati, Penyandang Diabetes Berisiko Alami Kecelakaan Saat Mengemudi, Ini Penyebabnya
Selain itu, penyandang diabetes juga dapat cenderung tidak memperhatikan dan merespons gejala hipoglikemia di siang hari jika mengalami kadar gula rendah saat tidur.
Bahayanya kondisi itu bisa memicu ketidaksadaran hipoglikemia, yakni suatu kondisi dimana penyandang diabetes tidak merasakan gejala gula darah rendah sampai kadar gula darah mereka benar-benar turun sangat rendah
Meski hipoglikemia ringan hingga sedang dapat dengan mudah diobati.
Namun jika kadar gula darah rendah tidak disadari dan terjadi berulang tanpa pengobatan dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk pingsan, koma, hingga kematian.
Karenanya penting bagi penyandang diabetes yang berisiko selalu melakukan pengecekan gula darah secara rutin.(*)
Baca Juga: Sering Tidak Sarapan Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2, Studi
Source | : | Mayoclinic.org,Niddk.nih.gov |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar