GridHEALTH.id - Deteksi diabetes penting dilakukan sejak dini.
Hal ini guna mencegah berbagai risiko yang dapat terjadi akibat komplikasi penyakit tersebut.
Diketahui diabetes sendiri, selain tidak dapat disembuhkan, juga merupakan penyakit mematikan di dunia.
Banyak penyandang diabetes harus mengalami komplikasi hingga akhirnya meninggal dunia lantaran tidak mendeteksi dan melakukan penanganan sedini mungkin.
Perlu diperhatikan bahwa saat seseorang didiagnosis sebagai penyandang diabetes, mereka pasti memiliki kadar gula darah (glukosa) yang sangat tinggi di tubuhnya.
Ketika kadar gula darah tinggi tersebut tidak dikelola dengan baik, maka penyandang diabetes berisiko terkena komplikasi.
Bahkan komplikasi diabetes yang terjadi bisa berakibat fatal hingga berujung kematian karena menyerang organ-organ penting tubuh.
Dikutip dari Mayo Clinic (30/10/2020), adapun tiga komplikasi diabetes yang paling banyak terjadi dan sering membuat pasien meninggal dunia di antaranya penyakit jantung, stroke, penyakit liver, dan penyakit ginjal.
Lantas, bagaimana kita mendeteksi diabetes sejak dini?
Baca Juga: Penyandang Diabetes Bisa Alami Kadar Gula Rendah Saat Tidur, Ini Gejalanya
Menurut laman WebMD (22/6/2021), utuk mendeteksi diabetes kita perlu melakukan tes gula darah menggunakan alat khusus.
Sebab sebagian besar tanda awal diabetes berasal dari kadar glukosa yang lebih tinggi dari normal.
Sementara untuk gejala awal atau tanda peringatan diabetes bisa sangat ringan sehingga kita tidak menyadarinya.
Hal ini terutama berlaku untuk diabetes tipe 2. Sedangkan iabetes tipe 1, gejala biasanya terjadi dengan cepat, dalam hitungan hari atau beberapa minggu. Mereka juga bisa jauh lebih parah.
Namun jika kita mengalami gejala awal diabetes berikut ini, baiknya segera melakukan pemeriksaan ke dokter:
1. Kelaparan dan kelelahan
Tubuh diketahui mengubah makanan yang dikonsumsi menjadi glukosa yang digunakan sel-sel untuk energi.
Tetapi sel-sel membutuhkan insulin untuk mengambil glukosa.
Jika tubuh kita tidak membuat cukup insulin, atau jika sel-sel kita menolak insulin yang dibuat tubuh, glukosa tidak dapat masuk ke dalamnya dan kita tidak memiliki energi.
Akibatnya ini bisa membuat kita lebih lapar dan lelah dari biasanya.
Baca Juga: Vitamin D Bagi Ibu Hamil, Kurangi Sakit Hingga Cegah Diabetes dan Infeksi Kehamilan
2. Kencing lebih sering dan menjadi lebih haus
Rata-rata orang biasanya harus buang air kecil antara empat dan tujuh kali dalam 24 jam, tetapi penyandang diabetes mungkin buang air kecil lebih banyak.
Mengapa? Biasanya, tubuh kita menyerap kembali glukosa saat melewati ginjal.
Tetapi ketika diabetes mendorong gula darah naik, ginjal mungkin tidak dapat mengembalikan semuanya.
Hal ini menyebabkan tubuh membuat lebih banyak urin, dan itu membutuhkan cairan.
Hasilnya karena penyandang diabetes harus pergi kencing lebih sering, mereka bisa menjadi sangat haus.
3. Mulut kering dan kulit gatal
Karena tubuh kita menggunakan cairan untuk buang air kecil, kelembapan untuk hal lain berkurang.
Kita bisa mengalami dehidrasi, dan mulut mungkin terasa akan kering. Kulit yang juga kering bisa membuat kita gatal.
4. Penglihatan kabur
Diabetes dapat mengubah kadar cairan dalam tubuh sehingga membuat lensa di mata membengkak.
Kondisi ini lama-kelamaan akan membuat lensa berubah bentuk dan tidak bisa fokus.
Akibatnya penglihatan penyandang diabetes pun bisa kabur.
Itulah gejala awal diabetes yang mesti kita waspadai. Jika kita merasa mengalaminya, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.(*)
Baca Juga: Penyandang Diabetes Bisa Mengontrol Gula Darah Dengan Daun Pepaya, Begini Caranya
Source | : | WebMD,Mayoclinic.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar