GridHEALTH.id - Memasuki tahun ketiga pandemi, virus Covid-19 diketahui terus bermutasi memunculkan aneka varian Corona baru.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui laman resminya who.int, kemudian mengelompokkan sejumlah varian corona baru tersebut menjadi dua kelompok yakni, variant of interest (VoI), dan variant of concern (VoC).
VoI sendiri adalah varian corona yang memiliki kemampuan genetik yang dapat memengaruhi karakteristik virus.
Di antaranya dapat memengaruhi tingkat keparahan penyakit, pelepasan kekebalan, penularan, hingga kemampuan menghindari diagnostik maupun pengobatan.
Baca Juga: Lembaga Eijkman Lebur dengan BRIN Ilmuan Kehilangan Pekerjaan? Tes PCR dan WGS Dihentikan
Selain itu, WHO menyebut bahwa karakteristik VoI diidentifikasi sebagai penyebab penularan di antara komunitas yang paling signifikan atau menjadi penyebab munculnya klaster Covid-19.
Sedangkan VoC adalah yang diterjemahkan WHO sebagai varian corona yang menyebabkan peningkatan penularan, dan peningkatan kematian.
Bahkan, varian virus corona yang masuk dalam kategori ini juga disebut memiliki kemampuan dalam memengaruhi efektivitas vaksin.
Artinya, kelompok varian VoC ini memiliki kemampuan peningkatan penularan yang merugikan dalam epidemiologi Covid-19.
Untuk lebih lengkapnya, berikut 10 aneka varian corona yang diketahui telah menginfeksi banyak masyarakat dunia, lengkap beserta gejalanya seperti dirangkum Kompas.com (30/11/2021).
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Perlindungan Seumur Hidup Akan Tersedia, Ini Laporan Ilmuwan Jepang
Source | : | Kompas.com,Who.int |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar