GridHEALTH.id – Menstruasi adalah kondisi saat keluarnya darah dari organ intim seorang wanita, yang terjadi setiap bulan.
Melansir Medline Plus, Selasa (04/01/2022), tubuh seorang wanita setiap bulan mempersiapkan diri jika terjadi pembuahan.
Apabila tidak ada pembuahan, maka lapisan dinding rahim yang menjadi tempat menyimpan sel telur akan luruh dan keluar dari tubuh bersamaan dengan darah, dikenal dengan menstruasi.
Wanita mengalami menstruasi pertama sekitar usia 11 atau 14 tahun dan berakhir ketika berumur 50 tahun.
Menstruasi biasanya berlangsung selama empat hingga tujuh hari. Selama menstruasi, tak jarang darah yang keluar menimbulkan bau yang menyengat.
Baca Juga: Kenali Tipe-tipe Keputihan, Dari Normal Hingga Abnormal Tanda Infeksi
Dokter Obstetri dan Ginekologi Christine Greves, MD, dari Pusat Obstetri dan Ginekologi Orlando Health Florida mengatakan, bau dari darah haid dipengaruhi oleh bakteri yang ada di vagina.
“Darah haid berada di vagina untuk waktu yang lama. Itu terekspos dengan bakteri yang ada di vagina, dan itu menyebabkan bau,” ujarnya.
Bau darah menstruasi pun berbeda-beda, tidak sama setiap harinya. Kadang baunya seperti besi atau metalik, bau amis, dan lainnya.
Berikut ini adalah beberapa jenis bau menstruasi dan penyebabnya.
1. Bau besi
Jika darah menstruasi bau besi, ini sebenarnya merupakan hal yang normal. Karena di dalam darah haid terdapat zat besi yang keluar dari tubuh dan bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan.
2. Bau amis
Melansir Mayo Clinic, Selasa (04/01/2022), darah menstruasi dengan bau amis yang kuat, perlu mendapatkan perhatian lebih. Pasalnya, ini bisa menajdi indikasi bahwa ada masalah pada kesehatan.
Bau yang amis ini, dapat terjadi karena infeksi yang terjadi pada vagina. Biasanya akan diikuti oleh gejala penyerta seperti gatal, sensasi terbakar, iritasi, atau keputihan.
Baca Juga: 4 Penyebab Vagina Gatal Sebelum dan Saat Menstruasi, Serta Cara Mengatasinya
3. Bau busuk
Darah menstruasi mungkin akan mengeluarkan bau busuk dan ini menjadi tanda adanya masalah kesehatan.
Darah menstruasi bau disebabkan oleh penggunaan tampon atau pembalut yang terlalu lama, dikutip dari Medical News Today, Selasa (04/01/2022).
Padahal wajarnya, tampon atau pembalut diganti setiap empat jam sekali. Bahkan bisa kurang dari empat jam, jika volume darah haid yang dikeluarkan sedang banyak.
Baca Juga: Siklus Menstruasi Setelah Melahirkan, Ada yang Tidak Mengalaminya Hingga 6 Bulan
Bau yang keluar saat menstruasi memang tidak akan tercium oleh orang lain. Meski begitu, tidak ada salahnya untuk mengatasi kondisi tersebut agar tetap fresh.
Tidak disarankan menggunakan sabun kewanitaan atau yang lainnya untuk membuat organ intim tetap segar saat menstruasi. Penggunaan produk-produk tersebut dapat menyebabkan alergi dan lagipula vagina dapat membersihkan dirinya sendiri.
Yang perlu dilakukan oleh wanita selama menstruasi adalah menggunakan celana dalam katun terutama saat udara panas dan sering mengganti pembalut atau tampon saat dirasa sudah penuh. (*)
Baca Juga: Healthy Move, 4 Latihan Ringan Untuk Mengatasi Nyeri Menstruasi
Source | : | Mayo Clinic,Medical News Today,Medline Plus |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar