GridHEALTH.id - Bagi sebagian orang cara melahirkan normal penting diperhatikan.
Salah satu cara atau metode melahirkan normal yang banyak bikin orang-orang penasaran adalah metode Lotus Birth.
Sebab metod eLotus Birth ini banyak dilakukan oleh selebritis dan tokoh terkenal.
Tahu kah, metode Lotus Birth sebenarnya lotus birth bukan cara bersalin baru.
Cara melahirkan dengan metode Lotus Birth sama dengan persalinan alami pada umumnya, hanya pascapersalinannya saja yang berbeda.
Proses Lotus Birth
Dalam metode Lotus Birth, setelah bayi lahir, ari-ari/plasenta bayi dibiarkan lahir secara alami dan utuh.
Tahu kah, umumnya di zaman modern ini setelah bayi lahir plasenta langsung dipisahkan dengan bayi.
Menurut Yuliana Febrianti, Amd Keb. SH, atau yang akrab disapa bidan Yuli, dalam proses persalinan metode Lotus Birth setelah bayi lahir (bisa dengan cara alami maupun caesar), plasenta akan dibiarkan keluar secara alami dan utuh.
Baca Juga: Strain IHU Miliki 46 Mutasi, Walau Tahan Vaksin Bukan Berarti Lebih Berbahaya
Lalu plasenta ditempatkan dalam wadah khusus di dekat ibu.
Darah pada plasenta akan dibiarkan mengalir secara alami ke bayi.
Setelah itu, baru ari-ari tersebut dengan hati-hati dicuci menggunakan air hangat dan ditepuk-tepuk sampai kering.
Setelah bersih, plasenta ditempatkan di wadah kering (seperti baskom dengan alas dengan berdaya serap tinggi, semisal lap chamois, underpad atau popok kain).
Baru kemudian plasenta diletakkan dalam tas khusus. Ini dimaksudkan supaya plasenta mudah dibawa-bawa bersama bayi.
Selama menunggu tali pusat puput, saran Yuli, bisa menaburkan bunga atau rempah-rempah yang mengeluarkan wewangian demi menghilangkan bau tidak sedap yang keluar dari plasenta.
Dalam persalinan metode Lotus Birth umumnya proses pelepasan tali pusat terjadi 3—10 hari setelah bayi dilahirkan.
Jadi selama itu, kita perlu merawat plasenta seperti merawat bayinya. Terpenting menjaga kebersihannya supaya tidak terjadi infeksi.
Manfaat Lotus Birth
Baca Juga: Cara Mengatasi Darah Beku di Kuku, Pengobatan Alami di Rumah dan Medis
Prihal manfaat metode Lotus Birth, Dokter Bambang Fadjar, SpOG, dari Premier Bintaro, belum bisa bercerita banyak mengenai persalinan lotus.
Ia mengakui belum pernah ditemukan hasil penelitian ilmiah yang diakui oleh ilmu kedokteran ginekologi akan manfaat lotus birth.
“Tapi jika kita mau bercermin dan melihat kuasa Tuhan, mamalia lain melahirkan plasenta/tali pusatnya tidak dipotong, dia baik-baik saja. Ini baru dugaan ya, mungkin saja Tuhan punya rahasia yang harus manusia cari. Kan dalam agama kita diminta terus belajar dari
ciptaannya, alam semesta,” jelas Bambang.
Mengenai manfaat lotus birth ini, Bidan Yuli mengutip penjelasan dari pakar lotus birth, Dr. Sarah Buckley.
Menurut Buckley, manfaat pelepasan plasenta secara alami, yakni bayi akan menerima tambahan 50 sampai 100 ml darah yang dikenal sebagai transfusi plasenta.
Darah transfusi ini mengandung zat besi, sel darah merah, keping darah, dan zat gizi lainnya.
Oksigen vital yang melalui tali pusat juga dapat tersalurkan sebelum bayi benar-benar dapat bernapas sendiri.
Lainnya, bayi akan tetap berada dekat ibu setelah kelahiran, sehingga memungkinkan terjadinya bounding attachment yang lebih lama.
Baca Juga: Tips Bercinta Diwaktu Sempit, Cocok Buat Pasangan yang Sudah Punya Anak
Tapi ingat, Lotus Birth tidak bisa dilakukan pada bayi yang terlahir dengan tali pusat pendek, bayi dengan asfiksia berat (keadaan di mana bayi baru lahir tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur), bayi yang memiliki hasil tes APGAR sangat rendah, dan pada kasus retensi plasenta dan plasenta yang tak kunjung lepas dari dinding rahim ibu.
Jadi dengan bahasa lain, hanya kehamilan tanpa penyulit yang bisa melakukan lotus birth.(*)
Baca Juga: Pasien Varian Omicron di Indonesia Cukup Diberi Vitamin, dari 152 Kasus 34 Orang Sembuh
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar