Beberapa ibu terkena diare tepat sebelum melahirkan atau sekitar satu minggu sebelum proses persalinan.
Perlu diingat, diare di trimester tiga, bukan berarti bayi akan lahir di hari berikutnya.
Ini hanya sebagai tanda bahwa tubuh sedsng mempersiapkan diri untuk proses persalinan yang dalam waktu dekat akan terjadi.
Jika diare terjadi dekat dengan HPL (Hari Perkiraan Lahir), ibu bisa melihat tanda-tanda yang lainnya.
Saat diare, ibu mungkin akan merasakan demam, sakit perut, dan ada darah di feses.
Ibu hamil yang diare juga akan sering muntah, meningkatnya keiinginan buang air kecil, mulut kering, hingga pusing.
Mulut kering dan pusing merupakan tanda dehidrasi, efek samping dari diare yang dialami ibu hamil.
Baca Juga: Kista Pada Ibu Hamil Tidak Mengganggu Pertumbuhan Janin, Tapi...
Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi diare pada ibu hamil.
1. Banyak minum. Ibu hamil harus banyak minum, air putih dan sesekali jus.
Cairan diperlukan untuk rehidrasi dan menggantikan elektrolit yang terbuang.
2. Minum obat. Ibu hamil bisa mengonsumsi obat diare, tapi harus yang sesuai dengan resep dan saran dari dokter.
Source | : | American Pregnancy Association,Baby Center |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar