GridHEALTH.id - Kaum antivaksin seperyinya ada di setiap negara di dunia.
Salah satu yang saat ini sedang unjuk gigi kelompok antivaksin di Prancis.
Kaum antivaksin di Prancis berunjuk rasa mengecam niat Presiden Emmanuel Macron untuk "membuat kesal" orang-orang yang menolak suntikan Covid-19 dengan memperketat pembatasan pada kebebasan sipil mereka, Sabtu, 8 Januari 2022.
Macron mengatakan minggu ini dia ingin mengganggu orang yang tidak divaksinasi dengan membuat hidup mereka begitu rumit sehingga mereka akhirnya mau ikut vaksinasi Covid-19.
Orang yang tidak divaksinasi tidak bertanggung jawab dan tidak layak dianggap sebagai warga negara, kata Macron.
Karenanya meledak unjuk rasa di Paris yang diberitakan televisi setempat hingga terjadi bentrokan antara pengunjuk rasa dan polisi di satu lokasi.
Para pengunjuk rasa menuduh Macron menginjak-injak kebebasan mereka dan memperlakukan warga negara secara tidak setara. Dia mengatakan kebebasan membawa tanggung jawab yang mencakup melindungi kesehatan orang lain.
Untuk diketahui, melansir Tempo.co (9/1/2022), Prancis mencatat lebih dari 300.000 infeksi virus corona baru untuk kedua kalinya dalam seminggu pada hari Jumat. Rawat inap, termasuk pasien Covid-19 dalam perawatan intensif (ICU), terus meningkat, menempatkan sistem perawatan kesehatan di bawah tekanan.
Beberapa rumah sakit telah melaporkan bahwa sekitar 85% pasien ICU tidak divaksinasi Covid-19. Data menunjukkan bahwa 90% anak berusia di atas 12 tahun yang memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan Covid telah divaksinasi sepenuhnya.
Baca Juga: 5 Masalah Mulut yang Kerap Dialami Penyandang Diabetes, Terutama yang Merokok
Tapi tahu kah kaum antivaksin yang tergabung dalam kelompok-kelompok antivaksin di banyak negara endingnya banyak yang berakhir tragis.
1. Cirsten Weldon
Source | : | CNBC,Tempo,KompasTV |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar