GridHEALTH.id - Apapak Indoensia sudah memasuki puncak Omicron?
Pertanyaan prihal puncak Omicron di Indoensia kini banyak di tangan oleh masyarakat.
Menjawab hal ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya memprediksi puncak Omicron akan terjadi pada akhir Januari usai libur Natal dan Tahun Baru.
Tapi Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman terkait puncak Omicron di Indonesia mempunyai prediksi berbeda.
Menurutnya Puncak kasus Omicron di Indoensia diprediksi lebih mundur.
Kesimpulan tersebut menurut Dicky karena dirinya berkaca pada kasus varian Delta.
Varian Delta meldak di India pada Maret–April. Indonesia justru baru mencapai puncaknya saat Juni–Juli 2021.
Menurut Dicky, puncak kasus akan tertjadi pada Februari hingga Maret.
Sebab periode itu, imunitas masyarakat yang divaksinasi mulai turun, sementara populasi masih berjuang menghadapi varian Delta dan Omicron.
Baca Juga: Kulit Cokelat Lebih Terlindungi dari Sinar UV, Bagaimana dengan Kulit Putih?
”Yang rawan itu justru Februari–Maret. Periode itu masyarakat yang sudah divaksin makin menurun imunitasnya. Di situlah Delta dan Omicron bisa masuk kalau kita tak melakukan mitigasi,” terang Dicky.
Omicron Tidak Ada Istilah Gejala Ringan
Source | : | Reuters,jawapos.com,CNBC Indonesia,Sehat Negeriku |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar