GridHEALTH.id – Asam urat menyebabkan nyeri yang tidak tertahankan pada sendi akibat peradangan.
Ketika asam urat kambuh, penderitanya tidak hanya merasakan nyeri, tapi juga pembengkakan. Bagian tubuh yang paling sering terdampak adalah jempol kaki.
Melansir Mayo Clinic, Senin (10/01/2022), gejala asam urat paling sering terjadi pada malam hari dan terjadi secara tiba-tiba, yang meliputi:
- Nyeri sendi yang parah: Paling sering terjadi di pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, dan jari-jari.
Nyeri sendi karena asam urat biasanya akan bertahan sekitar empat hingga 12 jam setelah pertama kali terasa.
- Ketidaknyamanan yang lama: Setelah nyerinya mereda, penderita asam urat masih akan merasakan ketidaknyamanan yang bisa bertahan beberapa hari bahkan minggu.
- Peradangan: Sendi yang terdampak oleh asam urat juga akan bengkak, kemerahan, dan hangat saat dipegang.
- Sulit bergerak: Gara-gara asam urat kambuh dan terjadi pembengkakan, maka sendi akan sulit untuk digerakan secara normal.
Asam urat disebabkan oleh penumpukan kristal di persendian, sehingga menyebabkan peradangan dan nyeri hebat.
Baca Juga: Pseudogout, Radang Sendi yang Sering Dikira Asam Urat, Ini Gejalanya
Penumpukan kristal itu terjadi saat kadar asam urat di dalam darah darah cukup tinggi. Tubuh kemudian menghasilkan asam urat ketika memecah purin, zat yang ditemukan secara alami di tubuh.
Faktor-faktor yang bisa meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh, di antaranya berat badan, riwayat keluarga, usia, kondisi medis, dan usia.
Source | : | Mayo Clinic,Medicine Net |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar