Akan tetapi para peneliti tidak begitu yakin, apakah diabetes tipe 2 yang dialami oleh anak penyintas Covid-19 menjadi kronis atau hanya sementara.
Pasalnya, mereka hanya melakukan penelitian tersebut terhadap anak-anak selama empat bulan.
Sharon Saydah mengatakan, hasil penelitian ini menjadi petunjuk bahwa vaksinasi Covid-19 kepada anak-anak merupakan hal yang penting.
Dia juga menyoroti penggunaan masker dan jaga jarak, untuk melindungi anak-anak yang belum atau tidak bisa divaksin Covid-19.
"Sangat penting bagi dokter, dokter anak, dan orangtua untuk mengetahui tanda dan gejala diabetes," ujarnya.
"Sehingga, mereka bisa mendiagnosis (dan melakukan pemeriksaan) anak-anak mereka," sambungnya.
Baca Juga: Ilmuwan Siprus Laporkan Kasus Covid-19 Gabungan Omicron dan Delta
Melansir laman p2ptm.kemkes.go.id, Selasa (11/01/2022), gejala diabetes pada anak yang perlu diwaspadai adalah banyak makan karena sering lapar, mudah haus, bolak-balik kamar mandi, dan berat badan turun drastis dalam kurun waktu 2-6 minggu.
Selain itu, anak yang terkena diabetes juga sering mengeluh kelelahan dan lebih mudah marah.
Sepanjang pandemi Covid-19 ini, infeksi SARS-CoV-2 dikaitkan dengan gejala diabetes yang lebih parah.
Begitu juga penyandang diabetes yang terpapar Covid-19, akan mengalami kondisi yang lebih serius.(*)
Baca Juga: Gejala Dini Terkena Diabetes yang Sering Tidak Disadari, ini Tandanya
Source | : | WebMD,p2ptm.kemkes.go.id |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar