Kedua hal ini bisa menjadi tanda-tanda tidak sepenuhnya kita terangsang (dihidupkan) sebelum atau saat berhubungan intim, serta sedikit cemas saat bersenggama.
Pasangan atau hubungan baru dapat membawa kecemasan bagi setiap orang.
Ini dapat memengaruhi cara tubuh wanita (atau pria) terangsang dan seberapa nyaman rasanya bercinta.
Komunikasi yang baik dengan pasangan tentang apa yang terasa baik akan sangat membantu.
Jika kita memiliki latar belakang kekhawatiran tentang infeksi menular seksual (IMS) atau kehamilan, itu pasti dapat mempengaruhi kenikmatan seks.
Dipersenjatai dengan pengetahuan dan peralatan untuk mencegah konsekuensi seks yang tidak diinginkan harus menjadi bagian rutin dalam menjalin hubungan bagi kedua belah pihak.
Penyebab rasa sakit juga tergantung di mana areanya, apakah itu pada pembukaan vagina, atau bagian lain dari vulva?
Baca Juga: 12 Penyebab Tidak Bisa Orgasme Saat Bercinta, Ini Pengobatannya
Apakah berhubungan dengan kencing, dan atau selalu di tempat yang sama?
Peradangan (kemerahan dan nyeri) dapat menyebabkan rasa sakit juga.
Ini bisa dari dalam vagina seperti infeksi sariawan (yang tidak menular seksual) atau dari kulit di vulva (yang bisa dari dermatitis atau kondisi kulit).
Beberapa peyakit IMS menyebabkan rasa sakit di area genital, misalnya herpes (disebabkan oleh virus cold sore), yang bisa menimbulkan luka di area tersebut.
IMS yang umum seperti klamidia seringkali tidak menunjukkan gejala, tetapi dapat menyebabkan rasa sakit yang lebih tinggi di daerah panggul atau saat kita buang air kecil.
Kondisi yang dikenal sebagai vulvodynia ini menyebabkan nyeri kronis, tidak hanya karena berhubungan intim juga dapat dipicu oleh kondisi yang disebutkan di atas.
Karenanya jika wanita selalu mengalami nyeri saat bersenggama baiknya segera periksakan ke dokter supaya penyebab pasti kondisi tersebut biisa tertangani dengan baik.
Sebab seperti dijelaskan diatas, bahwa bersenggama seharusnya tidak terasa menyakitkan.(*)
Baca Juga: Cara Mengetahui Masa Subur Sampai Ovulasi, Supaya Tok Cer Langsung Hamil
Source | : | Theconversation.com,Nhs.uk |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar