GridHEALTH.id - Semua ibu yang sedang hamil tentu ingin melahirkan dengan lancar dan tanpa hambatan.
Terlebih bagi mereka yang melahirkan secara normal alias pervaginam.
Harapandan doa melahirkan normal lancar selalu dipanjatkan dan dikuat, karena jika terjadi hambatan, persalinan yang direncanakan normal bisa saja berujung dengan sesar.
Biasanya ibu yang siapnya bersalin normal, menjadi beban tersendiri saat harus menerima kenyataan melahirkan sesar.
Baca Juga: Menhan Prabowo Disuntik Booster Vaksin Nusantara, Masyarakat Auto Bertanya-tanya
Karena itulah tidak sedikit ibu hamil, terlebih ditrimester 3, banyak mencari informasi dan tips bisa melahirkan normal dengan lancar.
Nah, untuk bisa melahirkan normal dengan lancar, tentu fisik dan psikis ibu harus siap dan prima.
Karenanya, jauh dari stres, rasa takut, cemas, juga parno.
Tidak kalah pentingnya ibu pun harus tercukupi kebutuhan gizinya.
Jadi makan makanan bergizi seimbang setiap hari tidak bisa ditawar lagi.
Baca Juga: Aturan Karantina Pelaku Perjalanan Luar Negeri Kembali Diubah, Terbaru Seperti Berikut
Olahraga atau aktivitas fisik yang bisa memudahkan persalinan normal berjalan lancar jangan lupa selalu dilakukan rutin.
Seperti, senam hamil, dan olahraga lainnya, semisal berenang, jalan kaki, atau ngepel lantai.
Selain itu, saat waktunya melahirkan tiba, menurut sebuah penelitian di Amerika, cairan infus juga bisa membantu ibu melahirkan dengan lancar.
Pemberian infus berisi cairan bagi ibu yang akan melahirkan tujuannya tidak lain adalah untuk menjaga kecukupan cairan selama proses persalinan yang melelahkan itu.
Menurut Dr. Vincenzo Berghella, Direktur Kesehatan Maternal-Fetal pada Thomas Jefferson University, Philadelphia, Amerika Serikat, pemberian lebih banyak cairan dalam bentuk infus ini bertujuan untuk meningkatkan peluang ibu hamil agar bisa melahirkan secara normal.
"Hasil penelitian ini memperlihatkan, pemberian infus dapat membantu ibu menjaga tingkat kecukupan cairan dalam tubuhnya, menurunkan risiko menjalani bedah caesar, dan memperpendek waktu persalinan," katanya.
Dalam penelitian yang hasilnya dimuat di jurnal Acta Obstetricia et Gynecologica Scandinavica ino, Dr. Berghella menemukan bahwa pemberian cairan infus sebanyak 250 ml per jam selama proses persalinan lebih efektif ketimbang 125 ml per jam -jumlah yang umumnya diberikan di berbagai rumah sakit di Amerika Serikat.
Kelompok ibu yang menerima cairan infus lebih banyak berpeluang lebih kecil menjalani bedah caesar dan lamanya proses bersalin dapat berkurang sekitar 64 menit.
Selain itu, waktu yang dihabiskan dalam fase mendorong bayi keluar dari rahim pun berkurang sekitar 3 menit.
Baca Juga: 5 Penyebab Kencing Berbusa yang Perlu Diketahui, Salah Satunya Ejakulasi Terbalik
Namun, penelitian ini tidak membuktikan bahwa pemberian lebih banyak cairan infus bisa membuat persalinan menjadi lebih aman.
"Baru-baru ini, kami juga mendapati bahwa mengizinkan para ibu makan secukupnya saat dalam proses awal persalinan bisa bermanfaat. Waktu persalinan bisa lebih pendek dan selain itu tidak ditemukan adanya risiko lain," kata Dr. Berghella.
Sudah adakah yang pernah melakukannya? Tentu harus dibawah pantauan tenaga medis ya.(*)
Baca Juga: Begini Cara Merawat Kulit Berjerawat yang Tepat, Jangan Sampai Salah
Artikel ini telah publish di nakita.id, dengan judul; Cairan Infus Bisa Jadi Solusi Agar Persalinan Lancar
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar