GridHEALTH.id - Memilih popok yang tepat merupakan persoalan yang sering dialami orangtua terutama dengan adanya kekhawatiran akan timbulnya permasalahan kulit seperti diaper rash (ruam popok).
Berdasarkan hasil riset, 7-35% dari anak-anak di bawah usia tiga tahun mengalami ruam popok yang disebabkan oleh popok yang terlalu ketat, lembap, terkena urine atau feses, atau tidak cocok dengan material yang digunakan.
Makanya sangat wajar jika orangtua bersikap selektif akan merek dan tipe popok yang digunakan.
Melihat hal ini, brand perlengkapan anak premium asal Jepang meluncurkan Makuku Air Diapers akhir tahun lalu.
Dikembangkan berdasarkan riset, Makuku Air Diapers memiliki struktur inti SAP dengan daya serap hingga 600ml.
Hadir dengan desain yang super tipis 1,6 mm, Makuku Air Diapers merupakan pilihan popok yang tepat bagi orang tua yang menginginkan anaknya dapat tetap berkembang dan bereksplorasi dengan nyaman, tanpa takut popok bocor maupun risiko timbulnya ruam popok.
Selain nyaman, popok ini juga di desain sedemikian rupa sehingga dapat meminimalisir terjadinya ruam popok.
Desain permukaannya yang 3D dapat mengurangi kontak dengan kulit sehingga mengurangi terjadinya ruam popok.
Struktur 3D ini dapat meningkatkan sirkulasi udara sampai 60% sehingga popok tidak mudah lembab, karena sebagian besar ruam disebabkan oleh pantat bayi yang tidak cukup kering.
Baca Juga: Patut Dicoba, 6 Cara Asyik Mengganti Popok Bayi Agar Tak Kerepotan
Baca Juga: Bermanfaat Bagi Calon Ibu, Ini Cara Mengatasi Kelelahan Kehamilan
Struktur inti SAP pada Makuku Air Diapers memiliki daya serap yang cepat dan dapat menjaga permukaan popok tetap kering, memberikan perlindungan penuh pada pantat bayi dari berkembangnya bakteri, serta mengurangi kemungkinan bayi mengalami ruam popok.
“Kami memahami betul concern orangtua akan produk-produk yang digunakan bagi anaknya, termasuk diantaranya adalah diapers, yang jika salah pilih, bisa menimbulkan permasalahan kulit berkepanjangan.
Source | : | webinar |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar